Hacker: Tidak Ada Gerakan Luar Biasa Untuk #Op Singapura


Hacker Indonesia mesti berpikir lima kali lipat bila ingin menyerang Singapura sebagai buntut dari protes negara tetangga itu terhadap penamaan kapal perang KRI Usman Harun.

Sejumlah kelompok hacker mengungkapkan para hacker Indonesia bersiap menggelar operasi Singapura #Op Singapura. Seperti ketika melakukan #Op Australia, hacker mengancam akan melakukan serangan terhadap situs-situs penting di negeri tersebut.

Hacker Indonesia juga memberikan imbauan kepada administrator website Indonesia untuk menjaga situsnya karena bisa saja #Op Singapura ini berujung pada serangan balik dari hacker asal Singapura.

Namun, kelihatannya, ancaman untuk menggelar #Op Singapura hanya sekedar rencana saja karena menurut seorang hacker lainnya, tidak ada gerakan luar biasa untuk menggelar serangan ke Singapura.

Sehingga kalaupun nantinya ada serangan ke Singapura, tidak seperti saat menyerang Australia saat semua kelompok hacker bersatu. "Tidak ada mas, yang ada malah rencana menyerang situs-situs Israel pada 7 Maret nanti," ungkap seorang hacker kepada merdeka.com, Kamis (13/2).

"Syukurlah saat ini belum ada tanda-tanda operasi Op Singapura digelar, karena jika berkonflik dengan Singapura, maka kemungkinan internet Indonesia yang justru akan tumbang," ungkap mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, Kamis (13/2).

Menurut dia, berdasarkan data jaringan serat optik dunia, mayoritas jalur serat optik sebagai backbone internasional yang menghubungkan internet exchange Indonesia ke luar negeri menuju Tier-1, mayoritas ke arah Singapura.

Saat ini saja, seperti juga pernah disampaikan salah satu pengurus APJII, dikatakan bahwa Singapura menentukan arus trafik internet dari Indonesia, karena HUB nya ada di negeri tetangga tersebut.

Sehingga, jika berkonflik dengan Singapura, dan Singapura memutuskan jaringan kabel optik dari Indonesia, maka dapat dipastikan trafik internet Indonesia bakal semaput.

"Ketika Edward Snowden berbicara mengenai penyadapan yang dilakukan Singapura melalui SEA-ME-WE 3, memang harusnya pemerintah segera tanggap. Namun, hingga kini masih belum ada upaya yang jelas dari pemerintah untuk juga memiliki rute serat optik internasional dari Indonesia ke luar negeri, selain Singapura," sesal Heru.

Beberapa waktu lalu, pernah ada wacana untuk memberi izin bagi operator membangun rute baru seperti dari Manado ke Guam atau Filipina, namun rencana hanya tinggal rencana. Dan Indonesia tetap saja menjadi bangsa tak berdaya. (*/mdk)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE