CVCN-NEWS | Seorang aktivis politik Mesir yang berhaluan sekuler menyerukan untuk menggelar sejumlah aksi yang bertujuan pengokohan apa yang dia sebut sekularisme bangsa Mesir asli. Dia mengklaim bangsa Mesir adalah bangsa yang berhaluan sekuler secara fitrah. Dia juga menilai fenomena kecenderungan beragama di Mesir saat ini karena dipaksakan oleh kelompok-kelompok Islam.
Ketua Partai Mesir Sekuler Baha Anwar menegaskan pihaknya berniat untuk menggelar hari dunia tanpa hijab di akhir bulan September ini.
Langkah ini dianggap oleh para pengamat akan menuai polemik dan kontroversi yang luas terutama di tengah meningkatnya propaganda kebencian terhadap fenomena keberagamaan di masyarakat Mesir semenjak terjadinya kudeta terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi 3 Juli lalu yang dihembuskan oleh media masa sekuler dan memihak kepada kudeta.
Dalam pernyataan persnya Anwar menegaskan aksi-aksi yang akan digelar itu akan dilakukan di medan Thalat Harb Kairo dan akan diikuti oleh perempuan-perempuan Mesir dan tokoh perempuannya di sana. Ia menegaskan partainya akan memberikan dukungan moril semangat pagi pemudi Mesir yang pernah dipaksa untuk mengenakan hijab dan mereka keluar melepaskannya.
Ia menegaskan budaya hijab disebutkan di dalam Al-Quran bukan sebagai penutup kepala. Hijab hanya merupakan ijtihad dan penafsiran oleh sebagian “pedagang agama” yang mendanai negara-negara Teluk, tuding Anwar.
Sejumlah aktivis partai Mesir sekuler akan menyampaikan seruannya terhadap sejumlah Syekh-syekh Al-Azhar untuk mengikuti hari peringatan tersebut di samping organisasi-organisasi perempuan dan organisasi sipil lainnya. (bsyr/pip)
Posting Komentar