CALIFORNIA - Tim peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap teknik baru untuk mengukur massa planet asing (exoplanet).
Dilansir Gizmag, Senin (30/12/2013), tim peneliti menjelaskan metode baru untuk menemukan massa planet asing dengan mempelajari spektrum dari cahaya yang melewati atmosfer planet.
Peneliti meyakini bahwa massa planet bisa memberikan informasi mengenai potensi kehidupan mikroorganisme di planet tersebut. Temuan ini berusaha menjawab teka-teki apakah terdapat makhluk hidup 'alien' di luar Bumi.
Peneliti gencar mencari metode yang tepat untuk menemukan kehidupan asing di luar angkasa atau planet asing. Planet yang seukuran Bumi juga diduga menyimpan kandungan air yang mendukung kehidupan mikroorganisme.
Ilmuwan luar angkasa berburu planet yang mendukung kehidupan dengan mengumpulkan data mengenai kandidat exoplanet. Salah satu faktor yang dianggap penting ialah mengukur ukuran planet asing.
Dengan mengetahui ukuran planet, maka informasi ini bisa menunjang peneliti untuk menentukan apakah planet tersebut merupakan planet berbatu, mirip Bumi atau planet gas seperti Neptunus.
Mengetahui massa planet juga memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi mengenai atmosfer dan aktivitas tektonik planet. Selain itu, mengetahui apakah planet tersebut memiliki medan magnet untuk melindungi dari sinar kosmik atau angin surya.
Peneliti mengamati hingga exoplanet melewati bagian depan matahari yang diorbitnya, kemudian menggunakan teleskop besar seperti NASA's Hubble atau Spitzer untuk merekam spektrum cahaya.
Peneliti menggunakan teknik spektrum pada exoplanet 189733b yang berjarak 63 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Peneliti Juliean de Wit mengatakan, teknik ini bisa membantu peneliti membuka segalanya dan mengungkap mengenai massa serta atmosfer planet. (*/okz)
Posting Komentar