Sekitar seratus orang anggota FPI se-Jawa Timur akan menyerbu Pelabuhan
Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Unjuk rasa itu untuk menolak
perhelatan Miss World yang saat ini berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Massa berjalan kaki dari lokasi istigasah di depan Stasiun Banyuwangi
Baru, hendak menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Lokasi
pelabuhan sebenarnya berjarak sekitar 100 meter dari stasiun.
Sebelum memasuki pintu masuk pelabuhan, massa berhadapan dengan ratusan
Brigade Mobil yang memblokade jalan. Saat ini massa FPI masih melakukan
negosiasi dengan polisi.
Dalam orasi sebelumnya, koordinator aksi FPI, Sasmito, menggelorakan
semangat jihad untuk membubarkan Miss World di Bali. "Siap mati? Siap
bersihkan Bali dari maksiat?" kata dia, yang disambut oleh massa.
Ketua FPI Banyuwangi, Agus Iskandar, mengatakan, sebenarnya massa FPI
ingin menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Namun tidak
mendapat izin Kepolisian Resor Banyuwangi.
Massa juga berniat demo di pintu masuk pelabuhan, namun tak mendapatkan
izin karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas penyeberangan. "Akhirnya,
unjuk rasa dipusatkan di pintu masuk Stasiun Banyuwangi," kata Agus.
Stasiun tersebut berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan Ketapang.
Menurut Agus, unjuk rasa itu mereka gelar mulai pukul 10.00 hingga 14.00
WIB dikemas dalam bentuk istigosah dan orasi. Dia menyatakan aksi
tersebut akan digelar secara damai dan santun. FPI, kata Agus, hanya
ingin mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menolak Miss World
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mewajibkan muslimah menutup
auratnya.
Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi, Komisaris Sudjarwo,
mengatakan, Polda Jatim mengerahkan empat peleton Brigade Mobil untuk
menjaga keamanan di sekitar Pelabuhan Ketapang.
"Mulai nanti aparat sudah berjaga di lokasi demo dan Pelabuhan Ketapang," kata dia.
YAHOO | TEMPO
Posting Komentar