Diejek Suporter, Wasit Perempuan Ini Menangis



Isu gender masih menjadi masalah, bahkan di negara maju seperti Inggris. Tak kuasa menahan ejekan penonton, seorang wasit perempuan memilih untuk meninggalkan lapangan pertandingan. Shelby Davis, wasit wanita berusia 21 tahun itu pun kabur sambil berurai air mata.

Shelby Davis, wasit perempuan berusia 21 tahun yang memimpin sepak bola U-15, tak mau melanjutkan babak kedua pertandingan antara Pirelli Pirates Youth melawan Wyvern Youth di Piala Hampshire.

nsiden bermula saat Shelby memimpin pertandingan U-15 antara Pirelli Pirates dan Wyvern Youths pada Hampshire Cup, Inggris, 15 September lalu. Saat menjalankan tugasnya, Shelby kerap diejek oleh ayah seorang pemain Pirelli Pirates yang sedang menyaksikan pertandingan tersebut.

"Anda wanita, tidak seharusnya terlibat di sepakbola. Ambil kopermumu dan pergilah...!" teriak seorang penonton.

Tak kuasa dengan perlakuan itu, Shelby yang sudah 7 tahun menjadi wasit pergi meninggalkan lapangan sambil menitikkan air mata.

“Itu adalah hal paling buruk yang pernah saya lihat di sepak bola. Wasit menangis, itu buruk sekali dan saya harap hal seperti ini tak terulang lagi,” ujar komentator yang tak disebutkan namanya kepada Daily Echo.

Wasit yang sudah bertugas selama tujuh tahun itu tak bisa membendung air matanya setelah mendengar komentar bernada melecehkan gender dari orang tua salah satu pemain Pirates di pinggir lapangan.

Asosiasi Sepakbola (FA) Hampshire telah menerima laporan resmi dari Shelby. Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan awal yang memutuskan klub Pirelli Pirates Youth FC ikut bertanggung jawab atas terhentinya duel melawan Wyvern Youths yang dipimpin Shelby.

“Kami membenarkan bahwa sebuah laporan telah diterima dari wasit pada laga antara Wyvern U15 Youth dan Pirelli Pirates Youth U15 pada 15 September 2013.”

“Menyusul investigasi awal, Pirelli Pirates Youth FC dituntut karena menyebabkan pertandingan dibatalkan, perilaku tak terpuji dari suporter klub dan suporter mengeluarkan komentar yang bersifat diskriminatif.”

“Klub punya waktu hingga 3 Oktober 2013 untuk merespon tuntutan ini... Hampshire FA tidak mentoleransi dan berkomitmen untuk memberantas diskriminasi,” demikian nukilan bunyi keputusan Hampshire FA. (*/dailystar/inil)

ATJEHCYBER

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE