Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Mardani Ali sera, mengungkapkan bahwa alat komunikasi satelit (alkomsat) yang dimiliki pemerintah saat ini tidak memiliki standar dan tidak kompatibel. Bahkan, Lembaga Sandi Negara, kata Mardani masih menggunakan alat jammer dari Israel.
"Kami protes keras untuk hal ini. Ini bertentangan dengan kebijakan luar negeri kita yang belum membuka hubungan diplomatik apapun dengan negara tak bertuan itu," ujar Mardani dalam siaran pernya yang diterima Suara Islam Online, Senin (27/5/2013).
Mardani mengungkapkan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Lembaga Sandi Negara, Senin, 27 Mei 2013 terungkap banyak hal berkaitan dengan rentannya pertahanan negara karena kurang optimalnya pemanfaatan Lemsaneg oleh Lembaga/Kementerian RI. Menurut politisi PKS itu, hal ini sangat disayangkan, terutama karena masalah pertahanan adalah hal utama di era modern dan keterbukaan informasi ini.
Lebih lanjut Mardani mengatakan ada kerentanan ketika dokumen dan data negara tidak diamankan dengan sandi. Kasus tidak terbangnya Garuda, kebocoran ujian negara, data KPU termasuk kebocoran di lembaga negara lainnya karena sangat sedikit yang menggunakan Lemsaneg dalam melindungi data mereka, ujar Mardani.
"Betapa berbahayanya jika BPKP menerima laporan dari Gubernur dan lain-lain terkait laporan keuangan daerah atau negara dapat di-trace atau malah di-hack/crack. Maka akan sangat telanjang negara ini di mata musuh/negara lain," kata Kabid Humas DPP PKS itu.
Posting Komentar