KELOMPOK Salafi di Mesir mengecam sayap politik Ikhwanul Muslimin, Partai Kebebasan dan Keadilan, yang mensponsori sebuah festival yang dihadiri oleh penyanyi Lebanon berpakaian minim di kota wisata Laut Merah Ghardaka.
Pemimpin Salafi dan anggota Majelis Konstituante, Syaikh Muhamamd Al-Azahri, mengecam sokongan dana Ikhwanul Muslimin terhadap festival itu dan mengatakan Partai Kebebasan dan Keadilan Mesir telah kehilangan kredibilitas mereka.
Aktivis dan pendiri serikat pemuda Salafi, Ahmad Yusuf, menuduh Ikhwanul Muslimin mencoba untuk menyenangkan kubu liberal serta sekuler dan tidak memprioritaskan agama.
Penyanyi yang dimaksud, Doli Shahin, berasal dari Libanon, dan pada acara itu mengenakan pakaian mini hitam yang auratnya terbuka. Sontak, Shahin menyebabkan kegemparan di Twitter.
Salah satu kicauan dengan nada sarkastik mengatakan mungkin rakyat Mesir harus memberikan Ikhwan kesempatan lain, “siapa tahu, mungkin mereka akan membawa Shakira atau Beyonce ke Mesir?”
Kicauan lain mengatakan “Ikhwan mensponsori Shahin di Ghardaka? Saya akan tetap menjadi pendukung Ikhwan.”
Namun, pengguna Twitter lainnya menyatakan bahwa adalah sebuah tindakan sia-sia menolak pemerintahan Islamis Ikhwan yang mensponsori penyanyi itu, sementara kekerasan sedang berlangsung di Mesir.
Saat ini, Mesir tengah dilanda bentrokan antara kubu sekuler dan kubu Mursi. Tiga orang dilaporkan tewas dalam kekerasan politik yang melanda Mesir, demikian menurut petugas medis pada Selasa kemarin. Dalam lima hari terakhir, korban tewas setidaknya mencapai 52 orang, AFP melaporkan. (fq/islampos/alarabiya)
Posting Komentar