Mahasiswa Sebut SBY Pengacau Negara


Juru Bicara Front Aksi Mahasiswa Universitas Al-Azar Indonesia (FAM UAI), Wenry Anshory menilai sumber masalah dalam pemilu sesungguhnya Presiden SBY dan Partai Demokrat. 

"Pengacau negara yang sebenarnya adalah Presiden SBY dan Partai Demokrat," ujar wenry kepada Aktual.co, mengomentari pernyataan SBY bahwa akan ada kekacauan di pemilu, di Jakarta, Minggu (15/12).

Menurut dia, tudingan Presiden SBY yang menyatakan adan kelompok-kelompok yang akan mengacaukan Pemilu 2014 merupakan tudingan yang kekanak-kanakan.

"Seharusnya dalam masa kepemimpinan yang sudah 9 tahun ini, Presiden SBY berkaca diri," tegasnya

Sebelumnya Presiden jelang lawatannya ke Tokyo mengatakan akan ada elemen yang akan mengacaukan pemilu 2014. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Puspol Indonesia, Ubedilah Badrun, menilai pernyataan SBY menunjukkan tiga hal penting.

"Pertama, itu sinyal SBY kepada Kapolri dan Tentara agar mengamankan Indonesia saat dirinya jalan jalan ke Jepang," kata Ubedilah.

Kedua, SBY mulai khawatir akan keberadaan dirinya dan keluarganya. Sebagaimana diketahui bahwa dalam bulan-bulan terakhir ini, SBY dan keluarga sering disebut baik di Persidangan Tipikor maupun media tersangkut kasus korupsi seperti Hambalang dan suap SKK Migas.Apalagi jika skandal Century terbongkar.

"Kekhawatiran jika pemilu gagal maka SBY khawatir kepada siapa ia berharap perlindungan," imbuh akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Ketiga, justru sumber kekacauannya ada pada perkataan SBY yang mengatakan beberapa elemen akan mengacaukan Pemilu 2014. Pernyataan itu sebagai sumber kekacauan karena itu diungkapkan seorang Presiden yang menggambarkan situasi sesuai interpretasi imajinatifnya.

"Jadi, SBY sendiri sumber masalah. Perkataan SBY itu refleksi dari imajinasi ketakutan yang berlebihan karena secara psikologis memang dia sedang tertekan. Karena, berbagai kasus mendera dari soal Ibas, Sengman, Bunda Putri, Bu Pur dan lain-lain," demikian Ubed, sapaannya. (*/aktual)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE