Alepo (Atc) –
Puluhan jenazah laki-laki muda yang dipercaya dieksekusi mati, ditemukan
di kota Alepo, Suriah. Demikian dikabarkan aktivis kemanusiaan dan
kelompok pembebasan suriah.
Sebagaimana diberitakan BBC,
Selasa (29/1/2013), sedikitnya 65 jenazah ditemukan di tepi sungai
Quwaiq di sebelah barat distrik Bustan al-Qasr, yang merupakan basis
Observatory for Human Rights (SOHR) Suriah. Sebagian besar mereka
meninggal dalam keadaan tangan terikat di belakang dan kepalanya bolong
diterjang peluru.
Rekaman video mengenai penemuan ini diunggah oleh aktivis di situs YouTube.
Terlihat jenazah itu dipenuhi lumpur dan di tubuh mereka terlihat bekas kekerasan. Terlihat juga bekas cipratan darah yang mengucur dari kepala.
Terlihat jenazah itu dipenuhi lumpur dan di tubuh mereka terlihat bekas kekerasan. Terlihat juga bekas cipratan darah yang mengucur dari kepala.
Seorang perwira Tentara Pembebasan Suriah mengatakan beberapa korban masih remaja.
Menurutnya, masih ada kemungkinan jenazah lain di dalam air sehingga jumlahnya bisa mencapai 100 jiwa.
"Mungkin lebih dari 100. Masih banyak yang ada dalam air dan kami berupaya mengangkatnya," tuturnya kepada kantor berita AFP.
Seorang sukarelawan yang membantu mengangkat jenazah mengatakan tidak ada tanda pengenal yang ditemukan di tubuh para korban.
Diduga mereka dieksekusi beberapa hari lalu dan arus sungai membawa jenazah ke dekat Aleppo.
Jenazah yang ditemukan dibawa ke rumah sakit dengan harapan bisa dikenali oleh sanak keluarganya.
Sejumlah orang tampak berkumpul di dekat bantaran sungai untuk mengidentifikasi korban.
Salah seorang, Mohammed Abdel Aziz, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia kehilangan saudaranya beberapa pekan lalu dan nasibnya masih belum diketahui hingga saat ini.
Salah seorang relawan yang
mengangkut korban menyatakan sulit mengidentifikasi mereka. Warga
berkerumun di pinggir sungai itu untuk mencari kemungkinan keluarga
mereka turut menjadi korban.
"Saudara saya menghilang minggu lalu ketika dia berada di persimpangan zona rezim, dan kita tidak tahu di mana dia atau apa yang telah terjadi padanya," kata Mohammed Abdul Aziz.
Para aktivis mengatakan korban tewas setelah ditangkap oleh pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
AFP | INI | ATC
Posting Komentar