Pidato pembukaan Munas FPI ternyata dihadiri pentolan-pentolan syiah dari ABI (Ahlul Bait Indonesia). Juga dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) yang dikenal komplot dengan aliran sesat LDII hingga mengangkat pentolan aliran sesat LDII jadi anggota Amirul Hajj 1433H/ 2012.
Kesempatan hadirnya pentolan-pentolan syiah di pembukaan Munas FPI dan juga tokoh yang dekat dengan aliran sesat LDII itu ternyata digunakan oleh Ketua MUI untuk menegaskan bahwa Ahmadiyah, Syi’ah dan LDII adalah aliran sesat.
Apakah pentolan-pentolan dari ABI yang hadir di pembukaan Munas FPI itu memang syiah?
Dalam tulisan berjudul « Madzhab Ahlul Bait », Khalili Hasib alumni Pascasarjana ISID Gontor menulis:
Ahlul Bait menjadi icon Syiah, dan belakangan menyebut-nyebut sebagai “madzhab Ahlul Bait”.
Sejauh ini, belum ada catatan sejak kapan tepatnya Syiah (Imamiyah) mendeklarasikan sebagai madzhab Ahlul Bait. Tapi sebutan ini sudah cukup populer. Dua ormas Syiah menggunakan sebutan ini, yaitu IJABI (Ikatan Jama’ah Ahlul Bait Indonesia) dan ABI (Ahlul Bait Indonesia). (hidayatullah.com, “Madzhab Ahlul Bait”,
Hidayatullah.com
Dengan hadirnya pentolan-pentolan syiah dan juga tokoh yang komplot dengan aliran sesat LDII, maka pidato lantang Ketua MUI –yang menegaskan bahwa Ahmadiyah, Syiah dan LDII aliran sesat– itu adalah satu kenyataan yang jarang dilakukan oleh orang Indonesia. Makanya muncul berita seperti berikut ini.
***
Salut Atas Keberanian Ketua MUI Kholil Ridwan Menghantam Syiah
By Pizaro on August 28, 2013
Pekikan takbir membahana. Ribuan kader Front Pembela Islam (FPI) larut dalam gelombang semangat. Motivasi nahi munkar mereka tiba-tiba menggebu-gebu. Itulah gambaran yang terjadi di Wisma Haji Bekasi ketika Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Kholil Ridwan memberikan orasinya saat membuka Munas FPI, Kamis (22/8).
Kholil Ridwan benar-benar menjadi bintang. Orasinya lurus, tanpa tedeng aling-aling. Di hadapan Menteri Agama dan ribuan kader FPI, pimpinan Ponpes Husnayain ini menegaskan bahwa MUI adalah payung bagi seluruh umat Islam dan Kelompok Islam.
“Kecuali aliran sesat seperti Ahmadiyah!” tandasnya.
“Allahuakbar!” sambut ribuan kader FPI.
“Syiah!” tegasnya.
“Allahuakbar!” pekik ribuan kader FPI.
“Dan, LDII!” tukasnya.
“Allahuakbar!” respon ribuan kader FPI.
Semua massa benar-benar dibakar oleh semangat Kyai Kholil Ridwan – sapaan akrabnya. Bahkan secara terang-terangan alumni Gontor ini mengkritik Suryadharma Ali yang mengangkat Ketum LDII sebagai Amirul Haj tahun 2012. Dia pun mewanti-wanti jangan sampai tahun ini Menteri Agama melakukan kesalahan sama mengangkat Amirul Haj yang jelas-jelas dari aliran sesat.
Sama halnya dengan sikap tegasnya terhadap Syiah. Bisa dibilang beliau adalah sedikit dari ulama di MUI yang berani berkata tegas bahwa Syiah adalah sesat dan bukan bagian dari Islam. Maka, orasinya di FPI terasa spesial karena langsung disaksikan pentolan Ahlul Bait Indonesia (ABI) yakni Hasan Daliel (Ketua Umum) dan Ahmad Hidayat (Sekjen).
Umat Islam sangat butuh ulama di MUI seperti Kholil Ridwan. Sikap dan jalan pikirannya tidak pernah berubah. Uang tampaknya tidak bisa meluluhkan hatinya. Kyai Kholil benar-benar menjadi bintang bagi umat Islam. Ini benar-benar ulama MUI dambaan umat. Kisahnya menjadi garda terdepan menjaga akidah umat menjadi barang langka di tengah arus kemunafikan saat ini. Luluh hanya dengan segelintir uang dan kuasa.
Tidaklah salah Habib Rizieq Shihab mendapuk Kyai Kholil sebagai orator di Munas organisasinya. Dalam sambutannya, Habib Rizieq menegaskan apa yang dikatakan Kholil adalah ucapan yang sangat baik dan harus didengar para anggota FPI. Mengingat seluruh anggota FPI seluruh Indonesia mengikuti secara seksama orasi Kyai Kholil.
Ketua DPP FPI Bidang Nahi Munkar, Munarman pun menegaskan bahwa FPI sudah menetapkan agenda melawan aliran sesat dalam derap langkah FPI. Bahkan, dalam sebuah grup ustadz, pengacara yang tegas terhadap Syiah ini pun mengapresiasi orasi Kyai Kholil sebagai pukulan mematikan bagi aliran sesat Syiah.
Semoga MUI dan FPI bisa berjalan beriringan untuk terus menjadi benteng akidah umat dalam membendung ekspansi aliran sesat. Allahumma aamiin.
[Pz/Islampos]
***
Segolongan dari umatku yang tetap membela al- haq
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتىَّ يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَهُمْ عَلَى ذلِكَ
“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tetap membela al- haq, mereka senantiasa unggul, (siapapun) yang menghina dan menentang mereka tidak akan mampu membahayakan mereka hingga datang keputusan Allah ta’ala, sedang mereka tetap dalam keadaan yang demikian” (Hadits Dikeluarkan oleh Imam Al Bukhari 4/ 3641, 7460, dan Imam Muslim 5/ juz : 13, hal: 65-67, pada syarah Imam Nawawi).
(nahimunkar.com)
Posting Komentar