Pulau Jawa terancam mengalami krisisi listrik dalam empat tahun ke depan. Tak mau kondisi terburuk terjadi, pemerintah tengah menggenjot tambahan pasokan listrik sebesar 7.000 Megawatt (MW) yang berasal dari pembangkit listrik bertenaga batu bara.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, pasokan tambahan tersebut diluar proyek Percepatan Kelistrikan I dan II. "Di Jawa 7000 MW, ada studi kita Jawa akan terjadi krisis listrik 2018, karena itu kami melakukan terobosan," kata Jero, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Jero mengakui, proyek pembangkit listrik ini harus segera direalisasikan. Jika tidak, Pulau Jawa diperkirakan bakal terancam mengalami gelap gulita.
"Kalau nggak ada listriknya mati lampunya, lampu nggak bisa cepet hidup kalau kita lambat membangkitkan listrik," jelasnya.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan program kelistrikan harus terus didorong untuk mengurangi krisis listrik di Indonesia.
Sejumlah proyek kelistrikan yang dibangun merupakan program jangka panjang yang hasilnya baru bisa dinikmati antara lima hingga enam tahun kedepan. Untuk itu pemerintah harus mendorong pemenuhan kebutuhan listrik dalam waktu singkat.
Susilo menuding, krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara beberapa waktu lalu merupakan imbas dari kebijakan lima hingga enam tahun lalu. Di wilayah ini, persoalan pembangkit listrik memang rawan terjadi. (*lip6)
Posting Komentar