Artikel ini akhirnya berhasil juga ana tulis lagi dengan mengetik yng rapi setelah beberapa kali ada hujatan dari teman tapi santai aja. yang penting optimis. inilah hasilnya kesuluruhan mohon kritik dan saran dari anda.
Sudah lama kita membahas masalah NKRI bersyariah dari tahun 2013 dan sekarang sudah memasuki tahun 2014. Begitu banyak persiapan sudah kita lakukan mulai dari pembentukan RCS sampai menentukan siapa yang akan menjadi Capres bersyariah. Perlu kita ketahui bersama NKRI bersyariah ada yang setuju tentunya juga ada yang tidak menyetujuinya. Ada yang pro dan ada yang kontra. Masyarakat awam juga harus menjadi sumber sorotan perhatian utama begitu juga dengan masyarakat yang selama ini tidur terus, tidak tau apa-apa juga harus bangunkan supaya mereka sadar dan tau bertapa pentingnya syariat Islam untuk ditegakkan.
Mewujudkan NKRI bersyariah tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi NKRI bersyariah banyak tantangan untuk mewujudkannya. Tantangan yang paling keras datang dari asing dan non Islam di Indonesia, karena mereka tidak menginginkan Negara ini ditegakkan hukum sesuai dengan Al-qur’an dan As-Sunnah. Allah SWT. Sudah menginformasikan kepada kita terlebih dahulu dalam Al-Baqarah ayat 120 yang artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
Problem yang akan kita hadapi sebelum pemilihan 9 april nanti:
- Persaingan capres bersyariah sangat ketat karena pihak nasionalis akan melakukan berbagai cara untuk memenangkan pemilihan, tidak menutup kemungkin terjadi kecurangan seperti sogok menyogok yang sudah lumrah terjadi di Indonesia.
- Capres bersyariah Habib Rezieq ada sedikit cacat dimata masyarakat dimana beliau pernah dituduh syiah oleh berbagai media massa, tapi Alhamdulillah masyarakat sudah tau karena fitnah media terhadap FPI maupun habib memang sudah lumrah dilakukan media.
- Tidak menutup kemungkinan pada pemilihan kali ini ada campur tangan asing. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang memjadi catatan kita bersama bahwa sebagaian besar politik Negara kita sudah dikuasai oleh asing, ini tentunya akan berakibat jika kita tidak menghentikannya.
Jika pada kesempatan kali ini kita berhasil mengusung president bersyariah, maka cita-cita kita telah berhasil tetapi masih banyak yang akan kita hadapi didepan.
A. Utang Negara
Utang Negara yang begitu tinggi sehingga ada kemungkinan besar kita harus mengikuti prosedur mereka yang otomatis akan mempengaruhi system Negara dan jika kita tidak mengikuti prosedur mereka maka Negara kita akan dihabiskan dengan alasan utang tidak mau dibayar. Semua ini disebabkan mereka tidak menginginkan Negara kita ini bersyariah dan mereka tentu tidak ingin melepaskan Indonesia yang kaya akan penghasilan bumi. Jadi sangatlah sayang jika natinya president bersyariah terpilih, Negara kita masih bawah kekuasaan asing. Maka sama saja cita-cita kita belum terpenuhi.
B. Terjadinya Pemberontakan (Kudeta)
Kita bisa belajar dari FIS di Al-Jazair dan IM di Mesir jangan sampai FUI di Indonesia juga terjadi seperti mereka. Perlu kita ingat dikalangan militer, asing dan liberal mereka sangat anti terhadap syariat Islam oleh sebab itu kita harus siap mengahadapi semuanya termasuk kudeta di Indonesia.
Terjadi pemberontakan antara daerah dengan pemerintah dan harus kita wanti-wanti dari sekarang seperti pemberontakan di papua dengan OPM dan Maluku dengan RMS yang mengingikan lepas dari persatuan Indonesia sebagai contoh Timur Laste yang telah Lepas. Daerah yang manyoritas non Islam juga harus kita waspadai karena mereka tidak setuju Negara ini ditegakkan dengan syariat Islam walaupun bagi pemeluk-pemeluknya.
C. Ekonomi
Ekonomi di Indonesia saat ini dikuasai oleh asing dan jelas kita lihat di bagunan-bagunan pencakar langit tapi dibawahnya ada ribuan rumah kardus para pembulung, ini juga harus menjadi perhatian kita saat ini karena mereka juga manusia yang sama seperti kita. Sungguh sangat berat kita merebut kembali perekonomian kita ditangan asing dan sangat tidak enak perasaan jika Negara kita ini bersyariah tetapi ekonomi masih ditangan asing, salah satunya adalah AS.
D. Teknology
Selama ini di bidang technology terdengar habis miliyaran rupiah untuk mengembangkannya. Tetapi kok bisa terjadi penyedapan dan diacak-acak hacker situs pemerintahan. Perlu kita ketahui situs pemerintah sangat gampang untuk dilumpuhkan dibandingkan situs porno yang merusak norma-norma social. Maka kalau berhasil kita mengusung president bersyariah maka ini juga harus menjadi sumber perhatian demi kemajuan dan perkembangan Negara kita.
Solusi atau hal-hal yang harus kita persiapkan untuk NKRI bersyariah:
1. Persatuan
Melihat berbagai persoalan yang harus kita hadapi, maka saatnya kita membentuk persatuan. Jangan sampai perkara yang kecil kita berpecah-pecah. Jangan karena maulid tidak maulid kita berpecah. Jangan karena shalat terawih 11 dan 23 kita terpecah. Jangan juga karena kunut tidak kunut kita terpecah. Jangan karena yasinan tidak yasinan kita sesat menyesatkan. Tetapi mari kita ambil langkah yang terbaik yaitu dengan cara saling meluruskan yang salah dan saling menasehati satu sama lain dan yang terpenting yaitu perbanyak silaturahim. Sehingga akan terbentuk tali persaudaraan diantara kita dengan banyak ketemu antara satu dengan yang dan juga mudah dalam mengatur strategis karena saring ketemu.
Sebenarnya semua ormas adalah satu kesatuan bukan satu dari perpecahan dan bukan juga dari satu kesesatan. Sebagai contoh gambar penulis ambil NU dengan lambangnya globe (bola dunia) sedangkan muhammadiyah mengunakan matahari, Dewan Da’wah mengunakan Bulan dan FPI mengunakan bintang. Antara Bumi, Matahari, Bulan dan bintang itu satu kesatuan yang saling melengkapi bukan saling bercerai-berai.
Bumi tugasnya sebagai tempat penampung makhluk hidup kemudian matahari yang menerangi bumi pada siang hari kemudian pada malam hari keluarlah bulan dan bintang untuk menerangi bumi. Tetapi tidak bisa kita pungkiri pada saat tertentu ada yang nama gerhana baik matahari maupun bulan itu pasti ada tiap tahunnya. Inilah persatuan kesatuan yang dapat kita lihat dengan mata kepala kita secara langsung dan begitu juga dengan ormas Islam lainnya.
2. Jihad Fisabilillah
Jihad memang belum tercium di Indonesia tetapi tidak menutup kemungkinan angin Palestina, suriah dan lain akan tercium ke Indonesia ini. Persoalan seperti kudeta dan pemberontakan dan serangan asing kan ini tidak bisa dipungkiri memang situasi kondisi memerlukan jihad. Maka sudah waktunya ormas-ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) untuk menyiapkan sekurang-kurangnya 1000 mujahid di setiap ormas dan siap untuk melakukan latihan jihad baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ini semua tentunya harus dilakukan dengan rahasia dari berbagai bentuk baik media maupun kelompok lainnya. Kita juga harus bisa menyiasati seperti cerdiknya ular dan tulusnya merpati. Para tokoh, habib dan alim ulama juga harus kita terjunkan untuk menasehati dan menyemangati para mujahid seperti membaca ayat-ayat jihad, mencerita tentang kronologis jihad pada masa lalu keutamaan dan balasan bagi orang-orang yang berjihad dijlan Allah dan sebagainya. Supaya para mujahid siap mental dan pisik saip, dan siap terjun kapan pun dan dimanapun diperlukan untuk jihad.
3. Pembentukan Perjanjian Nasional/Piagam
Pembentukkan piagam tidak cukup dengan mengembalikan Piagam jakarta saja tapi harus kembali kita lihat piagam Madinah pada waktu Rasulullah saw Hijrah ke Madinah. Jadi piagam Jakarta yang telah terbentuk itu perlu dikurang dan ditambahkan beberapa poin lagi seperti piagam madinah yang isinya kurang lebih 47 poin. Tidak salahnya piagam madinah kita contohkan karena piagam madinah adalah sunnah bahkan termasuk kategori yang harus kita amalkan semuanya. Pembentukkan piagam sangatlah penting untuk Indonesia karena Negara Indonesia merupakan Negara yang majemuk artis bergagai suku, ras, budaya dan agama ada di Indonesia maka oleh sebab itu perjanjian harus dibentuk deangan membubuhi semua tanda tangan para tokoh agama, adat dan lain-lain sebagainya termasuk juga ormas-ormas yang ada di Indonesia.
4. Ganti Rezim jangan Lupa Ganti Sistem
Sistem yang selama ini sudah bobrokan maka jika berhasil kita mengangkat president bersyariah maka cepat-cepat diganti dengan yang baru. Yang sesuai dengan Al-qur’an dan As-Sunnah secara menyeluruh dimulai dari segi pertahanan atau militer dulu, jangan sampai kudeta ganti dengan sistem mujahid. Perekonomian kapitalis dan sosialis diganti dengan ekonomi Islami. Politik barat ganti dengan politik Rasulullah saw. Jangan sampai ketinggalan leyabkan media yang lain munculkan media Islam, karena selama ini media Islam tidak tampak jadi harus kita kembangkan jangan hanya media sekuler saja yang berseru tapi media Islam pun harus bisa berteriak.
Pada kesempatan kali ini jika president bersyariah berhasil terpilih maka angkatlah KH. Muhammad Al Khathath dengan didampingi KH. Ma’ruf Amien jadi Penasehat president, selanjut Ust. Abu Jibril kita naikkan jadi penegak Keamanan Negara dengan panglima militer atau mujahid Munarman, SH. Ust. Abu Bakar Basyir kita jadikan manteri Luar negeri karena beliau begitu terpengaruh didunia Islam dan politik Islam. Manteri pendidikan kita serahkan kepada Frof. Dr. Dien Syahsuddin, karena selama ini Muhammadiyah berkemajuan pesat dibidang pendidikan. Manteri Perekonomian dan keuangan kita percaya pada ust. Yusuf Mansur dan KH. Didin Hafidhuddin. Manteri agama kita serahkan saja pada Ust. KH. Arifin Ilham.
Manteri dalam negeri kita percayakan pada Yusril Ihza Mahendra, sedangkan Manteri Seni dan Kebudayaan kita percayakan saja sama Roma Irama. Manteri kehutanan dan pertanian kita percayakan pada ust. Suryadharma. Masalah kehakiman kita persyakan pada Ust. Ismail yusanto dan Ust. Baktiar Nasir. Maslah Sosial dan kemasyarakatan sudah ada Ust. KH. Hidayat Nurwahid dan KH. Hasyim Muzadi.
Semoga NKRI bersyariah dibawah payung Islam yang akan mengubah seluruh sistem yang ambur radur menjadi sistem yang baik di antara yang terbaik. Selanjutnya basmikanlah Aliran-aliran Sesat menyesatkan seperti Syiah, Ahmadiyah, JIL, LDII dan lain-lain, Inshaallah. Amin ya rabban ‘alamin.
Oleh: Amriadi Gampong Masjid, mahasiswa Akademi Da’wah Indonesia Lampung di Metro.
Posting Komentar