Beberapa hari yang lalu, muncul sebuah laporan yang mengatakan bahwa Angola telah memboikot Islam, bahkan dikabarkan sejumlah masjid telah ditutup.
Seiring dengan kabar tersebut, sekelompok Hacktivist Muslim mulai mengambil tindakan pada Angola. Mereka yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ghosts Maroko telah membobol website Angola Embassy di Spanyol (embajadadeangola.com), seperti yang dikutip dari Softpedia (2/12).
Di halaman website tersebut, para hacker mendesak pemerintah Angola untuk 'menghentikan penindasan Islam dan kaum Muslimin.'
"Islam adalah agama yang bertoleransi, hormat dan penuh belas kasihan, yang mana manusia memainkan peran besar untuk berkontribusi pada stabilitas setiap hakim masyarakat dan hidup bersama dari berbagai ras. Salah satu dari tugas Muslim sebagai individu adalah untuk menghormati sesama."
Begitulah kurang lebih apa yang dituliskan para hacker.
Meski begitu, pihak Angola tetap bersikeras bahwa mereka tidak melakukan apa yang telah dituduhkan. Mereka menyangkal telah memboikot Islam dan melakukan penganiayaan terhadap kaum Muslim. (*/mdk)
Posting Komentar