Setelah sejumlah situs pemerintah Australia berhasil dibobol oleh hacker Tanah Air, para hacker asal negeri kanguru itu melancarkan serangan balasan. Mereka menyerang situs Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) RI.
Berdasarkan www.status.ws, situs Kementerian Hukum dan HAM yang beralamat di www.kemenkumham.go.id jika dibuka mendapat pesan 502 bad gateway.
Menurut Pengamat Telematika, Heru Sutadi, di saat perang siber atau cyber war seperti yang terjadi sekarang ini, yang perlu diwaspadai dan jadi perhatian adalah serangan balik, artinya Indonesia sudah harus siap menghadapi cyber war yang terjadi.
"Ini merupakan warning bagi seluruh situs pemerintahan dan militer untuk menjaga sistem informasi dan komunikasi secara aman. Back up semua data, dan siapkan tim yang memantau detik per detik situs setidaknya sampai warning ini dicabut, sehingga bila ada serangan dapat segera ditanggulangi," harap Heru.
Dikatakannya, perang cyber ini seperti bermain sepakbola.
"Jika hacker-hacker itu menyerang situs negara lain, ibarat bermain sepak bola, back dan kiper juga harus siap. Sebab jika penyerang gagal, dan terjadi serangan balik, maka kita sendiri yang akan kebobolan habis-habisa," kata Heru.
Apalagi diketahui, situs-situs pemerintah dan militer di Indonesia sendiri tidak terlalu kuat dan sudah sering juga dijebol hacker," ungkapnya.
Posting Komentar