Seorang redaktur koran reformis Iran dijebloskan ke penjara karena menulis artikel yang dianggap menentang pemerintah dan kaum Syiah.
Kantor berita semi-pemerintah ISNA menulis, Saeed Pourazizi dari koran Bahar dijebloskan ke penjara Evin pada Sabtu kemarin (2/11/2013).
Menurut isterinya, Masoumeh Shariari, semula Pourazizi hanya dipanggil pengadilan, namun ternyata ia dijelboskan ke bui. Pemerintah, katanya, mewajibkan uang tebusan sebelum Pourazizi bisa dibebaskan.
Koran Bahar diberangus setelah menerbitkan sebuah artikel yang mempertanyakan keyakinan bahwa Nabi Muhammad menunjuk menantu dan keponakannya, Sayidina Ali (as), sebagai penggantinya.
Ini bertentangan dengan pemahaman kaum Syiah, Syiah menyakini bahwa Sayidina Ali ditunjuk oleh Nabi untuk menggantikannya, bukan Sayidina Abu Bakar.
Sehingga kaum Syiah tak mengakui dan melaknat ketiga sahabat Nabi, Abu Bakr, Usman dan Umar serta Istri Nabi, Aisyah, yang dianggap telah merampas kepemimpinan Rasulullah.
Bahar adalah koran pertama yang diberangus sejak era moderen Presiden Hassan Rouhani yang terpilih pada bulan Juni silam. (*/isna/ini)
Posting Komentar