CVCN NEWS — Serangan militan Sinai kepada pihak berwenang menewaskan 25 polisi. Peristiwa itu terjadi di dekat wilayah perbatasan Rafah. Insiden ini terjadi satu hari setelah polisi melepaskan tembakan dan membunuh 36 tahanan Ikhwanul Muslimin di Penjara Abu Zaabal.
Kematian 36 anggota Ikhwanul Muslimin dan 25 anggota kepolisian ini membuat jumlah korban tewas terbunuh di Mesir sejak kerusuhan Rabu 14 Agustus 2013 lalu, bertambah menjadi hampir 1.000 jiwa versi pemerintah rezim.
Sementara menurut keterangan pihak kepolisian, dalam kejadian terbaru di Sinai, polisi yang tewas diketahui merupakan polisi yang tengah menyamar. Kelompok militan memaksa dua kendaraan polisi untuk berhenti dan mendesak semua anggota polisi keluar dari mobil. Demikian diberitakan Reuters, Senin (19/8/2013)
Ada berita simpang siur mengenai serangan yang terjadi di Sinai. Seorang pejabat Mesir mengatakan, 25 anggota polisi itu tewas ketika pihak militan melontarkan roket ke arah kendaraan yang ditumpangi korban. Sementara kabar lain menyebutkan bahwa korban memang dieksekusi.
Sinai yang selama ini dikenal sebagai wilayah strategis yang membatasi wilayah Perbatasan Gaza dan Israel, kerap dilanda serangan dari pihak militan. Militer dan pihak keamanan Mesir lainnya hampir menghadapi serangan setiap harinya sejak Presiden Mohammad Morsi dilengserkan militer pada 3 Juli lalu.
Posting Komentar