SEBUAH
video amatir yang diposting secara online oleh para aktivis Suriah,
memperlihatkan pejuang dari kelompok Syiah Hizbullah Lebanon,
mengibarkan bendera bertuliskan “Ya Hussein” di atas menara masjid Sunni
yang ada di kota Qusayr.
Insiden ini bertanda baru meningkatnya konflik sektarianisme dalam perang sipil di Suriah, lapor saluran berita Al Arabiya Sabtu (8/6/2013).
Video itu muncul pada saat rezim Suriah mengklaim kemenangan dengan dukungan dari kelompok Syiah Hizbullah terhadap pejuang oposisi di daerah sekitar kota Qusayr, desa Buwayda.
“Pasukan kami telah secara heroik berhasil memulihkan keamanan di Timur Buwayda,” lapor kantor berita AFP mengutip dari televisi pemerintah Suriah pada hari Sabtu ini.
Ratusan orang yang melarikan diri selama pertempuran di Qusayr antara pejuang oposisi dan tentara rezim telah mengungsi di desa Buwayda ketika kota Qusayr diklaim berhasil direbut oleh pasukan Suriah awal pekan ini, menurut laporan AFP.
Suriah diperintah oleh minoritas Syiah Nushairiyah dan rezim Presiden Bashar al-Assad yang berasal dari sekte sesat itu mengklaim para pejuang anti rezimnya, yang kebanyakan adalah warga Sunni, adalah Islam radikal dan teroris.(fq/islampos/alarabiya)
Insiden ini bertanda baru meningkatnya konflik sektarianisme dalam perang sipil di Suriah, lapor saluran berita Al Arabiya Sabtu (8/6/2013).
Video itu muncul pada saat rezim Suriah mengklaim kemenangan dengan dukungan dari kelompok Syiah Hizbullah terhadap pejuang oposisi di daerah sekitar kota Qusayr, desa Buwayda.
“Pasukan kami telah secara heroik berhasil memulihkan keamanan di Timur Buwayda,” lapor kantor berita AFP mengutip dari televisi pemerintah Suriah pada hari Sabtu ini.
Ratusan orang yang melarikan diri selama pertempuran di Qusayr antara pejuang oposisi dan tentara rezim telah mengungsi di desa Buwayda ketika kota Qusayr diklaim berhasil direbut oleh pasukan Suriah awal pekan ini, menurut laporan AFP.
Suriah diperintah oleh minoritas Syiah Nushairiyah dan rezim Presiden Bashar al-Assad yang berasal dari sekte sesat itu mengklaim para pejuang anti rezimnya, yang kebanyakan adalah warga Sunni, adalah Islam radikal dan teroris.(fq/islampos/alarabiya)
Posting Komentar