Banda Aceh : Sedikitnya 1.300 kaum perempuan dari Kota Banda Aceh dan sekitarnya Minggu ambil bagian pada melukis inai (boeh kaca) secara massal pecahkan rekor muri di Meusium Tsunami,Banda Aceh.
Kegiatan pemakaian inai yang diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh walaupun berlangsung dalam cuaca yang kurang bersahabat karena hujan dan angin kencang, namun secara umum cukup sukses.
Ny Mawizah A Wahab selesai membuka kegiatan tersebut kepada Rri menjelaskan, pemakaian inai bagi masyarakat Aceh adalah warisan budaya yang sudah ada dari sejak nenek moyang yang perlu dilestarikan bersama.
UKIR INAI Seorang peserta menyelesaikan mengukir inai motif Aceh di Museum Tsunami di Banda Aceh, Minggu (9/6). Pemakaian inai (boeh gaca) secara massal yang diikuti seribuan kaum perempuan tersebut berhasil mendapatkan predikat rekor MURI. ( medanbisnis/dedi irawan) |
Untuki itu saya minta agar dapat melestarikan kembali tradisi pemakaian inai tersebut karena disamping mempertahankan budaya daerah juga dapat menambah ekonomi keluarga,kata Ny Mawizah A Wahab yang isteri dari Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah.
Sementara itu Kadisbudpar Aceh Drs Adami Umar MPd mengakui, pemakaian inai yang diadakan pihaknya sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kearifan lokal yang sangat sakral yang biasanya digunakan terhadap kaum putri menjelang pesta perkawinan.
“Saya sangat bangga karena kegiatan pemakaian inai yang diadakan pihaknya tersebut mampu memecahkan rekor muri, bahkan pesertanya melebihi 1.300 peserta sebagaimana yang disarankan untuk memecahkan rekor muri,”ujar Adami Umar.
Kegiatan pemakaian inai yang berlangsung sekitar dua jam yang ditandai dengan pemakaian inai secara simbolis terhadap Ny Mawizah A Wahab dan penyerahkan sertifikat rekor muri kepada Kadisbudpar Aceh Adami Umar turut dimeriahkan menampilan Cae Aceh oleh Medya Hus dan Cheh Min Cakradonya. (*/rri
)
Posting Komentar