Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam para penentangnya dan menyebut mereka sebagai penjarah serta menggambarkan mereka sebagai para anarkis dan teroris.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan melontarkan pidato keras dan mencerca para demonstran dari atas sebuah bus di Ankara. Dia menegaskan tidak berniat mundur.
Erdogan mengutuk para pengecamnya sebagai “penjarah”, sama seperti yang dia lakukan di Kota Adana, dimana terjadi bentrokan antara demonstran pro dan anti pemerintah.
"Kami tidak akan melakukan apa yang beberapa penjarah telah lakukan. Mereka membakar, mereka menghancurkan, " kata Erdogan di depan kerumunan pendukungnya di selatan kota Adana, Ahad (9/6).
Ia menambahkan, demonstran anti-Ankara cukup keji untuk menghina seorang perdana menteri negeri ini. PM Turki juga mendesak pendukungnya untuk menanggapi protes melalui pemungutan suara untuk partai yang berkuasa dalam pemilihan lokal tahun depan.
"Tinggal hanya tujuh bulan tersisa sampai pemilu lokal. Saya ingin kalian mengajarkan mereka pelajaran pertama melalui cara-cara demokratis di kotak suara, " ujarnya.
Meski demikian, Erdogan mengimbau agar para pendukungnya tidak terlibat dalam bentrokan. Dia juga memperkirakan partainya akan menang dalam pemilu bulan Maret mendatang.
Peryataan Erdogan tersebut dilontarkan di tengah meluasnya aksi protes anti-pemerintah. Pada Sabtu malam, puluhan ribu demonstran Turki memadati jalan-jalan di kota Istanbul, Ankara, dan barat Izmir.
(*/reuters)
(*/reuters)
Posting Komentar