* Penangkapan Dilakukan Karena Peserta Demonstrasi Tidak Mengantongi Izin Dari Polresta Banda Aceh. "Padahal kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan," Kata Peserta aksi, Adhit
Foto : Mahasiswa Bakar Ban Di Depan Gedung DPRA Aceh, Protes Kenaikan BBM, Senin 17 Juni 2013
Banda Aceh - Empat mahasiswa peserta aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak di depan Gedung DPR Aceh ditangkap polisi berpakaian preman, Senin, 17 Juni 2013. Di antaranya Koordinator Aksi Farhat Wardhana.
Penangkapan terhadap rekan-rekannya tersebut membuat puluhan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa langsung menghentikan aksinya. Mereka merencanakan akan menjemput empat rekannya yang sudah dibawa ke Polresta Banda Aceh.
"Katanya dari Polresta Banda Aceh, sekarang kami mau menjemput kawan-kawan kami yang ditangkap," ujarnya.
Amatan ATJEHPOSTcom massa yang menolak kenaikan BBM masih bertahan di depan Gedung DPR Aceh. Puluhan polisi juga terlihat mulai berdatangan ke depan gedung dewan untuk mengamankan situasi kendati massa sudah menghentikan orasinya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Unsyiah Peduli Rakyat menggelar aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak atau BBM di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Senin, 17 Juni 2013.
Mereka menuntut anggota DPR Aceh mengambil sikap atas kebijakan Pemerintah Pusat yang dianggap menyengsarakan rakyat.
"DPR Aceh diminta ambil sikap terhadap kenaikan BBM," teriak Koordinator Aksi Farhat Wardhana, dalam orasinya di Jalan Teungku Daud Beureueh
Posting Komentar