Bentrok Budha-Muslim Myamar Pecah di Malaysia



Bentrok sektarian di Myanmar meletup lagi pekan lalu, namun belakang merembet ke Malaysia. Malaysia adalah negeri paling banyak menampung pengungsi Muslim Rohingya, namun juga banyak pekerja migran Myanmar yang tinggal di sana.
Bentrok warga Myanmar beragama Budha dan Muslim merebak di Malaysia dan mengakibatkan empat orang Myanmar tewas dan delapan lainnya luka parah.
“Sentimen keagamaan yang pecah di Myanmar menular ke sini antara Muslim Rohingya dan kaum Budha Myanmar di kawasan penampungan mereka,” ujar Amar Singh, seorang anggota polisi di Kuala Lumpur, kepada The Sun, koran lokal, Rabu (5/6).
Sebanyak 60 orang Myanmar ditahan polisi di Sentul dan Brickfields. Di Malaysia ada 400 ribu pekerja asal Myanmar, banyak di antara mereka bekerja di restoran atau berprofesi sebagai buruh bangunan. Polisi sudah meminta para pemimpin dua kaum ini bertemu hari Rabu ini (5/6) dan mendesak mereka untuk mengakhiri konflik.
Sejak 30 Mei, empat pekerja Myamnar tewas dalam empat insiden terpisah, setelah dibacok dengan parang. Insiden terakhir terjadi pada hari Senin pekan ini, saat seorang pekerja Myanmar digorok di belakang tempat cuci mobil di tengah kota.
Kejadian serupa meletus di Medan. Pada awal April orang Budha Myanmar bentrok dengan warga Rohingya di tahanan imigrasi Medan. Delapan orang meninggal dan 21 lainnya terluka.
Polisi Malaysia sedang mengusut kelompok gerakan Budha radikal yang berjuluk “969” yang punya misi membunuh orang Muslim Rohingya di Malaysia, tulis koran Utusan Malaysia.
Orang Myanmar di Malaysia diduga menerima kiriman VCD yang menayangkan tempat-tempat pembantaian orang-orang Rohingya oleh tentara Myanmar, agar mereka meniru kelakukan tentara. Banyak orang Budha Myanmar keluyuran mengenakan kaus bertuliskan “969” di pinggiran Kuala Lumpur, yakni di Puchong dan Kepong.
(*/thesun/inilah)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE