Pemuda Pidie Turunkan Bendera Merah Putih di Mesjid Baiturrahman


Pelaku penurunan bendera Merah Putih di Mesjid Raya Baiturrahman, tadi pagi Jumat (3/5/2013)Afifuddin Acal | The Globe JournalPelaku penurunan bendera Merah Putih di Mesjid Raya Baiturrahman, tadi pagi Jumat (3/5/2013)



























Banda Aceh – Bendera Merah Putih di Mesjid Raya Biturrahman diturunkan oleh seorang pemuda yang berasal dari Kabupaten Pidie. Penurunan bendera tersebut berlangsung pada pukul 08.00 WIB, Jumat (3/5/2013) yang kemudian langsung diamankan pelaku penurunan bendera oleh anggota Kodim 0101 Banda Aceh yang berada tidak jauh dari tempat kejadian. Kemudian pelaku langsung diserahkan kepada Polresta Banda Aceh.

Pelaku saat ini sedang mendekam di ruang Bareskrim Polesta Banda Aceh untuk diminta keterangan lebih lanjut. Menurut pengakuan pelaku, ia menurunkan bendera tersebut tanpa ada yang meminta, akan tetapi seperti ada yang merasuki dalam hatinya untuk meminta bendera Merah Putih tersebut agar diturunkan. “Gak ada yang suruh, tiba-tiba saja saya mau turunkan,” kata pelaku penurunan bendera, Ihkwani Muhammad Nur yang berusia 27 tahun. Ikhwani berasal dari desa Dayah Jeuleupeu, Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie. Ikhwani saat The Globe Journal meminta keterangannya mengaku saat ini sedang berobat alternative di tabib Ampon Yan di Geuceu Banda Aceh.

Karena ia sedang sakit gangguan jiwa yang tanpa sadar sesekali bisa saja terjadi kerasukan. Termasuk niat ingin menurunkan bendera tersebut karena terjadi kerasukan tanpa disadari.“Lon saket jiwa, teungoh meu ubat bak Ampon Yan (Saya sakit jiwa, sedang berobat sama Ampon Yan),” tandasnya  Akuinya juga, selama ini ia mengaji di pesantren Ruhul Fatah yang ada di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Karena ia sedang sakit, yaitu gangguan jiwa yang secara tiba-tiba bisa kerasukan, maka ia dibawa oleh saudaranya Tgk  Bustaman untuk berobat di Banda Aceh. Bagaimana ia bisa keluar rumah, sedangkan ia sedang berada di rumah saudaranya Tgk Bustaman.

Ihkwani  mengaku keluar dari rumah pada saat pemilik rumah sedang terlelap tidur sekitar pukul 06.00 WIB. Kendatipun demikian, Ikhwani tidak menceritakan tujuannya keluar dari rumah, akan tetapi tiba-tiba ia sudah berada di Mesjid Raya Baiturrahman dan terbesit pikirannya untuk menurunkan bendera.

Saat The Globe Journal ingin melakukan konfirmasi kejadian tersebut pada Polresta Banda Aceh. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Banda Aceh Komisaris Polisi Erlin Tangjaya membenarkan ada penangkapan terhadap pelaku penurunan bendera Merah Putih di Mesjid Raya Baiturrahman, pelaku mengaku menurunkan bendera Merah Putih karena mendapat bisikan dari makhluk halus. |tgb

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE