"Dalam pidato itu saya menyampaikan tentang kebebasan beragama merupakan hak asasi manusia yang melekat dalam diri manusia. Bahkan, Tuhan Maha Pencipta memberi kebebasan kepada manusia, apakah mau beriman atau tidak," tulisnya dalam sebuah email akhir pekan lalu, Sabtu (11/05/2013).
Sebagai satu-satunya pembicara yang muslim, Din mengaku gembira bisa berbicara dan memberi pandangan di hadapan kongres para tokoh Yahudi itu.
Dalam kesempatan itu, Din menyampaikan tema "Freedom of Religious Practices" bersama pembicara lain, diantaranya President of Bishop Conference of Europe, Chief Rabbi of Ukraine, dan Prof Choel Meyer dari New York.
Din, dalam pidatonya menyatakan tentang perspektif Islam perihal kebebasan beragama dan perlunya hidup berdampingan secara damai dalam prinsip bagimu agamamu, bagiku agamaku. "Yahudi, Kristen, dan Islam, sebagai tiga agama samawi atau Abrahamic religions perlu semakin mendekat dan hidup berdampingan secara damai, serta mengembangkan kerja sama peradaban untuk kemanusiaan," ujarnya.[bbs/IslamIndonesia]
Posting Komentar