cvcn cyber - Mujahidin melakukan serangan terhadap umat Buddha dan berhasil menguasainya, namun hal itu terjadi di dunia maya.
Sebuah situs milik umat Buddha dan satu milik pemerintah diretas oleh mujahidin yang menamakan dirinya Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’ (Pasukan Kecil untuk Pembalasan dan Obat Penawar).
Penelusuran redaksi voa-islam.com hari Senin (13/5/2013) hingga pukul 19.00 WIB, situs www.mybuddhis.com yang merupakan situs untuk mencari teman Buddhis, jodoh dan forum Agama telah berubah halaman depannya dengan berisi sebuah pesan kepada umat Buddha di Indonesia dan seluruh dunia agar menghentikan genocide terhadap muslim Rohingya.
Hal yang sama juga terjadi terhadap sebuah situs pemerintahwww.bpls.go.id yang merupakan Media informasi dan komunikasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo.
Selain desakan menghentikan genocide terhadap Muslim Rohingya, mujahidin juga menantang Densus 88 bahwa peperangan belum usai.
Berikut ini pesan dari kelompok Mujahidin Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’ sebagaimana termuat dalam kedua situs tersebut:
Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’
Kepada Kafir Budha di Seluruh Dunia terkhusus di Indonesia
Kami peringatkan kepada kalian untuk menghentikan aksi Genocide terhadap saudara-saudara kami Kaum Muslimin Rohingya...!!! Sebelum senapan-senapan Mujahidin mengarah ke Arah kalian.
Kami tidak akan menganggap enteng setiap luka yang kalian berikan kepada saudara kami dan kami tidak akan tinggal diam menghadapi penghinaan kalian terhadap Dien ini.
Kepada Pemimpin Kekafiran Negeri ini dan jongos-jongosnya Amerika bertitle Densus 88.
Peperangan ini belum Usai...!!!
Kalian bunuh dan tawan saudara kami. Maka tunggulah hari dimana malam-malam kalian akan menjadi mimpi buruk dan siang-siang kalian akan menjadi mendung gelap gulita.
{Dan Kemuliaan itu milik Allah, Rasul-Nya dan Orang-orang yang Beriman, akan tetapi orang-orang Munafik tidak mengetahuinya}
Jangan lupa untuk selalu mendoakan Para Mujahidin dalam Doa-doa Khusyu’ kalian
Posting Komentar