Pengalaman lebih dari 20
tahun berkecimpung di dalam kewartawanan di Jepang, membuat Richard
Susilo, malang melintang dengan berbagai sumber. Mulai dari bawah,
sampai ke tingkatan Perdana Menteri Jepang. Salah satu yang cukup
ditekuninya adalah sindikat kejahatan Jepang, Yakuza, yang juga menarik
kita perhatikan bersama.
“Saya menekuni Yakuza sebagai
bahan studi, bahan pelajaran, ibaratnya seseorang ingin mencapai gelar
pendidikan membuat skripsi khusus, itulah yang saya lakukan. Satu
fenomena menarik bagi saya di tengah budaya Jepang yang sangat halus,
indah dan hormat satu sama lain. Tetapi dunia Yakuza pun juga bagian
dari sejarah dan budaya Jepang, tidak bisa kita menutup mata keberadaan
mereka di dalam kehidupan sehari-hari di Jepang,” paparnya kepada pers.
Hadiah tahun baru 2013 bagi bangsa Indonesia dan bisa mulai diakses
mulai 1 Januari 2013, tambahnya.
Untuk itulah wartawan ini membuat satu situs khusus, www.yakuza.in
agar semua anggota masyarakat Indonesia bisa mengetahui lebih dalam
lagi mengenai Yakuza, “Kalau kita tahu bukan malah takut kepada Yakuza,
atau ingin bergabung kepada kelompok ini, tetapi kita bisa pelajari dan
mungkin bisa kita bandingkan dengan kelompok preman yang ada di
Indonesia, apakah sama, bagaimana mengantisipasi mereka, dan
sebagainya.”
Richard Susilo |
“Sama seperti dalam pertandingan
apa pun, katakanlah tinju. Kalau kita tak pelajari kepinhtaran lawan,
mungkin jab kanannya kuat dan cepat sekali, dan sebagainya, maka kita
akan ke hantam lawan dan segera KO. Tapi kalau kita pelajari semuanya
mengenai lawan, maka kita bisa bertanding dengan baik menghadapi lawan
kita,” tekannya lagi.
Begitu pula mengenai Yakuza,
Richard berharap dengan mempelajari segala hal mengenai Yakuza, kita
dapat mengantisipasi segala hal yang terkait dengan sindikat kejahatan
Yakuza ini.
Lebih menarik lagi, Yakuza
memang sudah masuk di Indonesia dan kita perlu mengetahui lebih baik
lagi, bagaimana mengenali mereka, ciri mereka, apa yang mereka kehendaki
dan sebagainya.
Sama seperti cerita tinjunya,
apabila kita bisa mengetahui mereka dengan baik, maka kita bisa melawan
setidaknya mengantisipasi semua hal mengenai Yakuza di Indonesia agar
kita terperangkap ke dalam lingkarannya, paparnya lebih lanjut.
Situs Yakuza ini dipersiapkan
Richard selama tiga bulan dan berisi semua berita serta tulisan serta
data mengenai Yakuza di Jepang. Sumber tentu antara lain dari kepolisian
Jepang dan berbagai sumber lain.
Tulisan yang disajikan semua
bukan isapan jempol, bukan karangan fiksi bukan khayalan tetapi
kenyataan yang ada di Jepang dalam sejarahnya hingga saat ini.
Menarik
sekali untuk kita baca dan mungkin bisa di share kepada teman sahabat
rekanan serta keluarga kita semua, adanya sebuah fenomena yang sangat
menarik di Jepang hingga saat ini, yang tak terpisahkan dari kehidupan
di mana pun berada.
Semua akses dapat dilakukan
gratis pada situs Yakuza tersebut, meskipun demikian perlu pendaftaran
dan pendataan para pengakses untuk pendataan, yang menurut Richard akan
disimpan dengan baik dan dirahasiakan data tersebut, “Maafkan akan
sedikit ribet mungkin, tetapi saya mohon pengertiannya untuk pendaftaran
dulu sebelum bisa mengakses membaca lebih lanjut dan sangat diharapkan
data pengakses benar adanya, jangan palsu ya, kami akan rahasiakan
dengan baik semua data tersebut,” janjinya.
Memang situs yang sangat
berharga dan bisa dibaca gratis, perlu kita apresiasi bersama, daripada
beli bukunya yang mungkin nantinya berharga ratusan ribu rupiah.
“Nantinya memang saya rencanakan akan menerbitkan buku ini, perlu
mencari Penerbit nya dulu, mungkin tidak ada Penerbit yang mau
menerbitkan buku Yakuza saya ini ya,” paparnya sambil tersenyum.
*Lensa Indonesia | Tribunnews
Posting Komentar