Menteri Pertahanan Jerman Thomas de Maiziere mengatakan Berlin akan mengirim personil militer untuk memberikan pelatihan kepada pasukan Mali tengah Perancis yang dipimpin perang di negara Afrika barat itu.
Malians soldiers before meeting French forces as they push toward the desert town of Timbuktu (File Photo)
De Maiziere mengatakan Sabtu di sela-sela Konferensi Keamanan Munich bahwa pemerintah Jerman belum memutuskan jumlah pasti pasukan tetapi itu akan mengirim "sekitar 40" untuk pelatihan ke Mali sebagai bagian dari Misi Pelatihan Uni Eropa di Mali (EUTM ).
Pasukan Jerman akan dikerahkan ke Mali "pada akhir Maret, awal April," tambah menteri.
The German Bundestag (parlemen) harus terlebih dahulu menyetujui pengerahan sebagai tentara berada di bawah kendalinya.
Sekitar 450 personil militer Eropa, termasuk 250 pelatih, akan dikerahkan ke Mali mengikuti misi Uni Eropa, disetujui oleh menteri Uni Eropa pada 17 Januari. Pasukan Uni Eropa akan bekerja sama dengan AFISMA kekuatan regional Afrika, yang perlahan-lahan mengirim 8.000 tentara.
Jerman telah mengirim dua pesawat angkut militer Transall ke Mali untuk membantu Perancis dalam perang melawan pejuang lokal di Mali utara. Sebuah pesawat Jerman ketiga juga dilaporkan siaga.
Austria juru bicara kementerian pertahanan mengatakan pada Sabtu bahwa tim sekitar 10 staf medis militer akan dikirim ke Bamako.
Pada tanggal 11 Januari, Perancis meluncurkan perang di Mali dengan dalih menghentikan kemajuan pejuang anti-pemerintah di negara Afrika Barat.
Analis percaya bahwa motif seperti memanfaatkan sumber daya yang belum dimanfaatkan seperti minyak, emas dan uranium di wilayah tersebut berada di balik kampanye militer multinasional di Mali.
Posting Komentar