(HPI) Aceh : Selama Beberapa Tahun Ini, Wisatawan Dari Malaysia Menjadi WNA Terbanyak Yang Kunjungi Aceh

Foto: (HPI) Aceh : Selama Beberapa Tahun Ini, Wisatawan Dari Malaysia Menjadi WNA Terbanyak Yang Kunjungi Aceh 

Foto : Penari Aceh Menyambut Wisatawan Di Aceh 

Tren kunjungan turis Malaysia ke Aceh dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Aceh, tidak kurang dari 10.000 warga Malaysia yang datang ke daerah ini setiap tahunnya.

“Jumlah kunjungan tamu Malaysia ke Aceh terus meningkat, terutama sejak Program Visit Aceh Year 2013. Data pada kami, tahun kemarin ada sekitar 12.000 kunjungan,” kata Wakil Ketua HPI Aceh, Mujiburrizal, kepada Serambi, Rabu (26/2).

Mujiburrizal juga mengingatkan bahwa wisata syariah saat ini sedang menjadi tren dunia, bahkan di negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Itali, Kanada. Sedangkan di Asia, negara-negara yang mulai mengembangkan wisata syariah adalah Jepang, Singapura, Cina Taipe, Cina, Hongkong, dan Thailand.

“Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa wisatawan muslim cenderung lebih royal membelanjakan uangnya. Maka itu banyak negara-negara yang membidik wisatawan muslim,” ucap Mujib. “Nah Aceh mestinya bisa menjadi pioner, karena Aceh punya semuanya. Apalagi kita juga telah menerapkan Syariat Islam,” tambah dia lagi.

Sebagai sebuah daerah tujuan religi bagi warga Malaysia, Aceh sebenarnya memiliki banyak kelebihan dibandingkan Sumatera Barat. Mulai dari aspek wisata alam, budaya, peninggalan kerjaaan Islam, peninggalan tsunami, makanan halal, serta kultur masyarakat yang bersahabat.

“Sayangnya Pemerintah Aceh kurang serius. Padahal aspek-aspek ini sangat potensial kita jual. Kalau kita bisa menyerap lebih banyak kunjungan wisatawan, bayangkan betapa besar dampaknya bagi ekonomi masyarakat Aceh,” ujar Mujiburrizal.

Foto : Penari Aceh Menyambut Wisatawan Di Aceh

Tren kunjungan turis Malaysia ke Aceh dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Aceh, tidak kurang dari 10.000 warga Malaysia yang datang ke daerah ini setiap tahunnya.

“Jumlah kunjungan tamu Malaysia ke Aceh terus meningkat, terutama sejak Program Visit Aceh Year 2013. Data pada kami, tahun kemarin ada sekitar 12.000 kunjungan,” kata Wakil Ketua HPI Aceh, Mujiburrizal, kepada Serambi, Rabu (26/2).

Mujiburrizal juga mengingatkan bahwa wisata syariah saat ini sedang menjadi tren dunia, bahkan di negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Itali, Kanada. Sedangkan di Asia, negara-negara yang mulai mengembangkan wisata syariah adalah Jepang, Singapura, Cina Taipe, Cina, Hongkong, dan Thailand.

“Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa wisatawan muslim cenderung lebih royal membelanjakan uangnya. Maka itu banyak negara-negara yang membidik wisatawan muslim,” ucap Mujib. “Nah Aceh mestinya bisa menjadi pioner, karena Aceh punya semuanya. Apalagi kita juga telah menerapkan Syariat Islam,” tambah dia lagi.

Sebagai sebuah daerah tujuan religi bagi warga Malaysia, Aceh sebenarnya memiliki banyak kelebihan dibandingkan Sumatera Barat. Mulai dari aspek wisata alam, budaya, peninggalan kerjaaan Islam, peninggalan tsunami, makanan halal, serta kultur masyarakat yang bersahabat.

“Sayangnya Pemerintah Aceh kurang serius. Padahal aspek-aspek ini sangat potensial kita jual. Kalau kita bisa menyerap lebih banyak kunjungan wisatawan, bayangkan betapa besar dampaknya bagi ekonomi masyarakat Aceh,” ujar Mujiburrizal.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE