Zaini Abdullah : Kelulusan Honorer K2 Bukan Wewenang Gubernur Aceh, Kami Mohon Maaf Bila Janji Kampanye Silam Tidak Terpenuhi

Foto: Zaini Abdullah : Kelulusan Honorer K2 Bukan Wewenang Gubernur Aceh, Kami Mohon Maaf Bila Janji Kampanye Silam Tidak Terpenuhi

"Menyikapi aksi protes yang dilakukan oleh ratusan tenaga honorer K2 yang tidak lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kemarin, di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Gubernur Aceh, Zaini Abdullah berjanji menyurati Menpan RB untuk mempertanyatakan persoalan tersebut.
Gubernur Aceh, Jumat (21/2/2014) usai coffee morning di Pendopo mengatakan, dalam waktu dekat akan meminta klarifikasi pada Menpan RB.

Keputusan kelulusan honorer K2 di Aceh itu bukannya ranahnya Gubernur Aceh. 

Menurut Zaini Abdullah keputusan tersebut wewenangnya Menpan RB.
“perlu ada koordinasi dan meminta klarifikasi kembali terkait persoalan itu dan semoga Menpan RB yang merupakan putra asli Aceh ada perhatian untuk rakyat Aceh,” harap Gubernur Aceh.
Sementara itu ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hasbi Abdullah mengatakan persoalan kelulusan tenaga honorer K2 tidak berada di DPR Aceh. 


"Menyikapi aksi protes yang dilakukan oleh ratusan tenaga honorer K2 yang tidak lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kemarin, di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Gubernur Aceh, Zaini Abdullah berjanji menyurati Menpan RB untuk mempertanyatakan persoalan tersebut.
Gubernur Aceh, Jumat (21/2/2014) usai coffee morning di Pendopo mengatakan, dalam waktu dekat akan meminta klarifikasi pada Menpan RB.

Keputusan kelulusan honorer K2 di Aceh itu bukannya ranahnya Gubernur Aceh.

Menurut Zaini Abdullah keputusan tersebut wewenangnya Menpan RB.
“perlu ada koordinasi dan meminta klarifikasi kembali terkait persoalan itu dan semoga Menpan RB yang merupakan putra asli Aceh ada perhatian untuk rakyat Aceh,” harap Gubernur Aceh.
Sementara itu ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hasbi Abdullah mengatakan persoalan kelulusan tenaga honorer K2 tidak berada di DPR Aceh. (KA)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE