Banyak kesalahan yang bisa
dengan mudah dibayar dengan kata mahal. Pada kenyataannya, tidak semua
kesalahan dapat dimaklumi begitu saja.
Seperti dikutip dari The Richest,
Rabu (26/2/2014), Memang, keteledoran dan kecerobohan kadang harus
dibayar dengan harga yang sangat mahal. Tengok saja, sejumlah kesalahan
ternyata bisa membuat pelakunya merugi hingga triliunan rupiah.
Salah satunya adalah seorang
bankir yang tertidur di meja kerja dan bagian pipinya menekan terlalu
banyak angka dua. Akibatnya perusahaan merugi hingga US$ 293 juta atau
Rp 3,42 triliun (kurs: Rp 11.665 per dolar AS).
Berikut lima kesalahan paling mahal di dunia:
1. Bankir yang ketiduran
Kerugian: US$ 293 juta atau Rp 3,42 triliun
Seorang bankir di salah satu
bank di Jerman mengantuk saat sedang bekerja. Tanpa sadar, dirinya
tertidur dalam beberapa detik saja. Hanya dalam hitungan detik itulah,
dirinya merugikan bank senilai US$ 293 juta.
Tanpa sadar, saat tertidur dia
memijit terlalu banyak angka dua. Jumlah uang yang ditransfer semula
hanya berjumlah 62,4 euro akhirnya menjadi 222.222.222,22 euro.
Pihak bank lalu memecat karyawan
tersebut karena keteledorannya. Namun sang pegawai membawa kasus
tersebut ke meja hijau dan berhasil memenangkannya karena hakim menilai
pemecatan tersebut tidak adil.
2. Salah mengetik jumlah saham
Kerugian: US$ 224 juta atau Rp 2,6 triliun
Sebuah perusahaan Jepang
kehilangan uang hingga US$ 224 juta setelah melakukan kesalahan
pengetikan sederhana. Saat itu salah seorang pialang saham seharusnya
menjual satu lembar saham seharga 610 ribu yen.
Sayangnya dia malah menjual 610
ribu lembar saham seharga satu yen. Sayangnya, sistem Mizuho Securities
tidak bisa mengembalikan dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Akhirnya, penjualan saham tidak bisa dibatalkan dan perusahaan tetap rugi besar.
3. Salah mengukur jarak
Kerugian: US$ 165,5 juta atau Rp 1,93 triliun
Hati-hati dengan sistem
pengukuran di luar angkasa. NASA pernah menanggung rugi hingga US$ 165,5
juta untuk biasaya perawatan pesawat ruang angkasa setelah timnya
melakukan kesalahan pengukuran jarak saat tengah mengitari bumu.
Harus diingat, luar angkasa
bukanlah tempat yang mudah untuk diukur. Kesalahan mengukur lokasi
landasan pesawat dapat membuat Orbiter menghilang selamanya.
4. Salah mencetak uang
Kerugian: US$ 120 juta atau Rp 1,39 triliun
Uang kertas merupakan lembaran
bernilai yang paling berisiko rusak dan sobek. Untuk menghindarinya,
Bank Sentral Amerika Serikat bermaksud menciptakan uang kertas yang
memiliki sistem pengamanan tiga dimesnsi.
Sayangnya, rencana tinggal
rencana. Dalam percetakannya, terjadi beberapa kesalahan yang cukup
merugikan. Percetakan berteknologi tinggi itu ternyata menyemprotkan
terlalu banyak tinta pada uang US$ 100 yang menjadi percobaan.
Alhasil negara harus menanggung rugi hingga US$ 120 juta karenanya.
5. Salah mengetik tulisan di spanduk iklan pariwisata
Kerugian: US$ 28,2 juta atau Rp 328,9 miliar
Kesalahan sederhana dan lucu
ternyata dapat membuat pelakunya rugi besar. Pada 1980-an sebuah
perusahaan jasa pariwisata Banner Travel Services memutuskan untuk
menyewa ruang iklan untuk mempromosikan bisnisnya.
Dalam iklan tersebut, pihak
penyelenggara bermaksud menulis `exotic holidays`. Tapi karena
kecerobohan sang pembuat iklan, tulisannya justru menjadi `erotic
holidays`.
Pihak perusahaan jasa pariwisata
itu lantas menuntut Yellow Pages sebagai pembuat iklan. Akhirnya Yellow
Pages harus membayar kerugian perusahaan senilai US$ 28,2 juta. (*lip)
sumb: The Richest
Posting Komentar