BANDA ACEH_Front Pembela Islam (FPI) DPW Aceh Barat menolak kedatangan Ustadz Soleh Mahmud (Solmed) ke Meulaboh, pasalnya Solmed dinilai lebih terlihat aspek keartisan dari pada karakter seorang penda’i.
Kedatangan ustad papan atas ini direncana akan memberikan Tausyiah di Mesjid Agung dan Kuburan Massal Di Meulaboh pada tanggal 26 Desember 2013, yang di undang oleh Kadis Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Aceh Barat.
“Kami dari FPI DPW Aceh Barat menolak kedangan Ustad Somed, dan mendesak pemerintah Aceh Barat mengantikan dengan da’i yang berkompeten dan tidak kontraversial,” kata Tgk Mustafa Husen Woyla Jubir FPI DPD Aceh.
Kata dia, Penolakan FPI berdasarkan pernyataan Ketua MUI Pusat KH Amidhan ketika tersandung penentuan tarif dakwah tahun silam. Terlepas Ustadz Solmed sudah bertaubat dan minta maaf.
Namun tambahnya, Solmed kurang tepat mengisi acara yang diperingati setahun sekali tersebut karena pada Solmed lebih terlihat aspek keartisan daripada karakter seorang penda’i.
Semestinya Kadis Budparpora Aceh Barat memtimbangkan kualitas dan validitas serta keteladanan juru dakwah diperhitungkan bukan melihat kepopulerannya.
Masih banyak alim ulama dan da’i yang jauh lebih baik dari itu kenapa mesti itu pilihanya. ‘Harapan FPI kepada Pemkab Aceh Barat, mempertimbangkan kembali atas keputusan yang sudah terlanjur diambil. Semoga tidak salah dalam mamaknai musibah yang sudah menalan ratusan nyawa orang Aceh,” pungkasnya.
Posting Komentar