Kasus penyadapan yang tengah marak diperbincangkan belakangan ini sebenarnya bukanlah hal baru. Pasalnya, berbagai perangkat sadap itu sendiri pun banyak diperjualbelikan secara bebas.
Beberapa pakar dalam bidang telekomunikasi mengatakan bahwa penyadapan ini merupakan hal yang biasa terjadi. Salah seorang hacker dari komunitas Binus Hacker yang pernah diwawancarai oleh Okezone pun mengatakan sadap menyadap sudah biasa terjadi dan dilakukan oleh intelijen. Begitu pula dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring. Dirinya mengatakan bahwa penyadapan itu terjadi di seluruh dunia.
Terlepas dari pernyataan itu semua, perlengakapan alat sadap nyatanya banyak diperjualbelikan di pusat toko elektronik ataupun di dunia maya. Berbagai blog atau situs jual beli banyak menyediakan alat sadap beraneka ragam. Situs forum jual beli seperti Kaskus pun tak luput dari media perdagangan alat sadap tersebut.
Beberapa situs khusus alat sadap pun tersebar di dunia maya, sebut saja www.alatsadap.com, www.penyadap.net, dan www.rajasadap.com. Perangkapnya pun berbagai macam dengan kebutuhan dan fungsi yang berbeda. Pun dengan ukurannya, mulai dari yang sebesar kotak korek api hingga sebesar koin.
Tak hanya itu, bahkan pemilik situs memberikan instruksi cara pakai alat sadap yang ia jual. Harga yang ditawarkan pun bermacam-macam, mulai dari Rp150 ribu sampai jutaan rupiah.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia kini mulai mengerucut. Prediksi penyadapan dilakukan lewat kabel optik dan frekuensi sinyal menyeret perusahan operator telekomunikasi Indonesia turut campur dalam kasus ini.
Posting Komentar