Ahmad Dhani Berkicau: Nabi Adam AS Lahir dari Rahim Seorang Wanita

Ahmad Dhani Berkicau: Nabi Adam AS Lahir dari Rahim Seorang Wanita
.
JAKARTA  - Arogansi kembali dikicaukan Ahmad Dhani pentolan band Dewa. Sempat rehat dari sosmed terkait kasus kecelakaan Dul dan perseteruan Al dengan pengacara Farhat Ababs kini musisi Ahmad Dhani kembali ngetwit dan melontarkan kicauan yang mengundang kontroversi di akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST.
Tak henti-hentinya melawan pola pikir kebanyakan umat Islam, Ahamad Dhani berkicau menyoroti dan menggugat keberadaan manusia pertama di muka bumi, Adam AS.
Dalam kicauan tersebut ia menulis “Manusia sebelum ADAM adalah manusia setengah purba. Banyak yang percaya ADAM lahir dari rahim seorang wanita. bukan proses bimsalabim,” tulis ‏@AHMADDHANIPRAST.
Tentu saja kicauan pemilik Republik Cinta Manajemen (RCM) mengundang polemik. Akun ‏@WadyaIrbar menanggapi kicauan Dhani: “@AHMADDHANIPRAST Bro jng bawa follower ber andai2 n terjebak dng filisofi ‘Telur dan Ayam’ mana lebih dulu. Tdk ada yg mustahil bg Allah!”
Tak mau kalah, @AHMADDHANIPRAST kembali berkicau: “Telur dulu atau ayam dulu tdk penting…dua2 nya berasal dari evolusi makhluk sebelumnya…tdk ada yg mustahil bagi SCIENCE.”
Ahmad mendahulukan logika science daripada keimanannya pada ayat-ayat Allah dalam Al Quran padahal Allah telah nyatakan dalam Al Qur’an dan hadist Nabi.
Siapakah pria-pria berjenggot yang dijadikan foto latar belakang pada akun twitter Ahmad Dhani yang kami akses pada 12 Desember 2013 ini??
Budayawan Betawi Ridwan Saidi bahkan sempat menuding Ahmad Dhani Yahudi dan beraliran Syiah.
Kontroversi musisi Ahmad Dhani juga dengan mengeluarkan pernyataan tak kalah kontroversial berbau SARA. Pemilik Republik Cinta Management (RCM) itu menyebut Imam Khomeini shohih keturunan Nabi Muhammad SAW.
“Imam Khomeini jelas shohih keturunan Nabi Muhammad SAW, yang lain gak jelas, dan gak shohih,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter Dhani Ahmad Prasetyo ‏@AHMADDHANIPRAST.
Pernyataan Dhani itu menanggapi kicauan akun  ‏@yudahafiyansyah: “Dalam Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457. Dia menjudge Aisyah lebih najis dari anjing dan babi.”
Mantan suami penyanyi Maia Estianty itu selama ini dikenal sebagai pendukung Syiah. Bahkan, pada saat ituAhmad Dhani menggunakan gambar Imam Khomeini sebagai avatar akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST.
Ahmad Dhani Lecehkan Fatwa Depag Soal Syiah
itoday melansir Diskusi terkait film “Sang Kiai”, telah melebar dan mengarah ke pelecehan  pada pihak tertentu. Saat membahas film yang mengisahkan perjalanan hidup Hadratus Syekh, KH Hasyim Asy’ari itu, musisi Ahmad Dhani menyatakan bahwa Surat Edaran Departemen Agama tahun 1983 soal Syiah sudah diganti dengan fatwa ala Ahmad Dhani.
“Fatwa Depag 83 sudah saya ganti dengan fatwa saya,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, menjawab kicauan þ@rabkabarista.
Sebelumnya, þ@AHMADDHANIPRAST menulis: “Di film ‘Sang Kiai’ digambarkan bagaimana Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari adalah dianut oleh orang-orang Islam Imamiyah.”  @rabkabarista menimpali: “Berarti bertentangan dengan agama Islam dong mas Dhani, Depag juga sudah mengeluarkan surat edaran tanggal 5 Desember 1983. Wah”.
Dhani juga menyatakan, HadratusSyekh KH M. Hasyim Asy’ari adalah mentor semua Kyai di Indonesia. Demikian juga, Nadlatul Ulama (NU) adalah mentor wajib ormas Islam.
Sebagaimana diketahui, salah satu isi Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, tanggal: 5 Desember 1983 itu menyatakan bahwa: “Adapun Umat Islam Indonesia adalah termasuk golongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan golongan Syi’ah……”
Asal Usul Nabi Adam AS
Ahmad Dhani pernah menyatakan “Kerjaan orang ga ada ide adalah meng-kritik ide orang lain.”
Namun kritikan Ahmad Dhani pada asal usul penciptaan Nabi Adam AS adalah kerjaan orang ga punya ide dan iman.
Mengapa?
Karena menurut hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.
Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.
Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai Manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (Pemimpin) di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik (diCiptakan Allah sebagai Mahkluk yang paling Sempurna). Sesuai dengan Surah Al Israa’ 70, yang berbunyi:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. ( Q.S Al-Israa 17:70)
Menurut riwayat di dalam Al-Qur’an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada.
Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya (tentu teori ketauhidan /keimanan sangat jauh berbeda dengan teori evolusi). Ajaran Islam meletakkannya dalam Rukun Iman.
Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok makhluk ini kemudian dinamakan oleh para arkeolog sebagai Neanderthal.
Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak diatas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.
Hei, Ahmad Dhani bukalah pandangan dan ilmu dien di tingkatkan, jangan bikin lagu cinta melulu, tapi cinta Allah dan Rasulullah tak diperdalam. [abdulah/voa-islam.com]
Kamis, 9 Safar 1435 H / 12 Desember 2013 15:32 wib
(nahimunkar.com)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE