5 Alasan Berhenti Gunakan Facebook



Jakarta - Pengguna Facebook semakin berkurang meskipun berbagai pembaruan fitur dihadirkan. Apa yang menyebabkan orang terutama anak muda tak lagi menggunakan Facebook?

Banyak yang menyebut Facebook sebagai kebiasaan buruk yang harus dihentikan, beberapa diantaranya adalah anak muda. Mereka mengaku stres harus terus eksis di jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut.

Berikut lima alasan orang berhenti menggunakan Facebook dari survei yang dilakukan Mashable:

1. Sudah terlalu penuh & tidak nyaman 

Banyaknya iklan, foto-foto dari Instagram dan artikel-artikel yang diunggah. Facebook terlalu penuh dan tidak lagi senyaman dulu.

Ada ratusan hingga ribuan teman dan kenalan baru, namun bertemu pun jarang, bahkan mungkin tidak pernah. Fungsi Facebook adalah mempermudah untuk mengumpulkan teman lama Anda untuk berkomunikasi, bukannya mempedulikan status dari orang-orang yang bahkan tidak Anda kenal.

2. Tingkat privasi yang menurun 

Perubahan pengaturan privasi di Facebook membuat penggunanya tidak dapat lagi menyembunyikan kehidupan mereka. Kini pengguna harus lebih hati-hati bertingkah di Facebook, karena segala sesuatunya bisa diakses oleh orang lain.

Di AS, banyak perusahaan yang meminta password Facebook dari calon karyawannya. Ada-ada saja!

3. Tidak ingin galau dengan mantan

Sulit untuk melupakan mantan kekasih jika Anda terus melihat statusnya di Facebook. Ada cara mudah untuk menghapusnya dari daftar teman, tetapi itu pasti akan merusak hubungan pertemanan Anda dengan sang mantan.

Adakalanya beberapa orang, mungkin termasuk Anda di dalamnya, ingin mengakhiri hubungan dalam bentuk apapun dengan seseorang karena alasan tertentu.

Uniknya, Facebook sering menjadi tempat berawalnya suatu hubungan, namun ironisnya juga menjadi tempat berakhirnya hubungan tersebut.

Andakah salah satunya?

4. Merasa kehidupan berubah

Jejaring sosial seperti Facebook dapat mengubah kehidupan seseorang. Beberapa membuatnya lebih baik, namun banyak orang mengatakan sebaliknya.

Banyak pengguna yang membandingkan kelompok teman dekatnya dengan kelompok teman lainnya di Facebook, yang menyebabkan timbulnya rasa iri karena perbedaan tingkah laku antara masing-masing kelompok tersebut.

Interaksi menarik dengan orang lain di kehidupan nyata tidak mereka rasakan di jejaring sosial populer tersebut.

5. Krisis konsistensi diri

Banyak pengguna yang mencoba meninggalkan Facebook, namun mereka kembali login pada bulan pertama dan bulan kedua.

Facebook telah mendarah daging untuk sebagian pengguna, sehingga meninggalkannya akan menyebabkan sesuatu yang hilang dan rasa penasaran akan status teman-teman mereka.

Pengalaman menggunakan Facebook bagi mereka mungkin seperti: 'Anda dapat sign out kapanpun Anda inginkan, tetapi Anda tidak pernah benar-benar ingin meninggalkannya".

Namun, justru karena alasan itulah mereka akhirnya benar-benar meninggalkan Facebook, ada krisis konsistensi diri dalam membuat pilihan yang bijak. (*/inilah)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE