SINGAPURA - Pihak berwajib Singapura menangkap seorang pria berusia 35 yang diduga terlibat dalam rangkaian serangan peretas kelas tinggi terhadap berbagai situs pemerintah. Pihak pengadilan pun memerintahkan agar pria ini segera mendapatkan pemeriksaan kejiwaan.
James Raj, demikian nama pria itu, mendapat tuduhan memodifikasi konten-konten sebuah situs milik dewan kota yang mengelola konstituensi Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 28 Oktober 2013.
Jika terbukti bersalah, ia bisa dipenjara sampai tiga tahun dan didenda US$8.000, demikian dilansir oleh kantor berita Reuters, Selasa (12/11).
Raj diduga meretas situs tersebut dari apartemen di Kuala Lumpur, Malaysia, menurut dokumen gugatan yang dikirim pemerintah.
Seorang jaksa penuntut mengatakan di pengadilan bahwa sejumlah penyelidikan masih terus berjalan, dan ia meminta Raj untuk dikirim ke lembaga kesehatan mental untuk mendapat pemeriksaan masalah kejiwaan.
Jaksa tersebut mengatakan, Raj memberitahu polisi bahwa ia menderita gangguan motorik attention deficit disorder dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.
Para peretas yang mengklaim berhubungan dengan kelompok peretas internasional Anonymous menyerang dan merusak beberapa laman di Singapura minggu lalu, termasuk situs-situs resmi Perdana Menteri Lee dan Presiden Tony Tan.
Para peretas juga merusak puluhan situs milik berbagai perusahaan Australia dan badan-badan pemerintah Filipina, dengan meninggalkan gambar khas Anonymous, yaitu topeng Guy Fawkes.
Pengacara Raj, M Ravi, mengatakan pada para wartawan bahwa ia tidak diberi akses kepada kliennya sejauh ini, dan ia tidak dapat menegaskan apakah Raj memang peretas yang dikenal sebagai Messiah atau terhubung dengan Anonymous.
Posting Komentar