Topan Haiyan menyerbu sejumlah wilayah di Filipina Jumat 8 November pekan lalu. Dampaknya sangat dahsyat. Korban tewas diperkirakan mencapai 10 ribu orang. Ribuan rumah hancur rata tersapu angin super kencang.
Topan 'monster' ini telah melalap habis 6 pulau di Filipina. Banyak bangunan dan perumahan yang hancur. Sebagian besar korban tewas terjadi di Pulau Leyte. Bencana ini juga membuat aktivitas warga lumpuh. Listrik mati dan jalur transportasi tak bisa dilalui.
Besarnya efek dari Topan Haiyan ini disamakan dengan bencana tsunami pada 2004 silam yang menimpa kawasan Samudra Pasifik, di mana dampak terbesar terjadi di Aceh.
"Sama tingkat kerusakannya," ucap Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Dituturkan JK yang menjabat Wapres saat Tsunami Aceh, pada Topan Haiyan Filipina banyak bangunan yang rusak parah dan rata dengan tanah akibat hantaman badai dan air yang menerjang pemukiman warga yang berada di pesisir pantai.
"Kerusakannya sangat besar. Banyak mobil rusak seperti dilempar. Jalanan dipenuhi dengan puing-puing. Fenomena ini sama dengan tsunami beberapa tahun lalu," ujar anggota tim penanggulangan bencana PBB, Sebastian Rhodes Stampa mengacu pada tsunami 2004 di Aceh, seperti dikutip dari Nine MSN, Senin (11/11/2013).
Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk merehabilitasi dan merekonstruksi kembali bangunan dan sarana umum/sosial yang rusak akibat badai Haiyan tersebut.
Berikut FOTO-FOTO:
Bangunan yang rata dengan tanah, jasad-jasad yang bergelantungan di pepohonan, korban jiwa bahkan diperkirakan mencapai 10 ribu orang. Mereka yang selamat pun harus mengalami kondisi menyedihkan.
Posting Komentar