Indonesia Gak Maju-Maju, Menteri: “Rakyat Tak Tahu Terimakasih”


Pemerintah pusat kesal dengan maraknya komentar bahwa Indonesia tidak semakin maju. Bahkan ada yang menilai Indonesia tengah menuju negara gagal. Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan menilai penyebab Indonesia tidak maju karena rakyat tidak mau berterima kasih kepada pemerintah. 

Pernyataan itu disampaikan Syarifuddin ketika menjawab pertanyaan seorang mahasiswa, Ubaidillah. Saat Ubaidillah menanyakan Indonesia tidak maju dan terkesan jalan di tempat. 

"Kenapa Indonesia masih seperti ini? Tidak segera jadi negara maju."

"Jangan membawa paradigma masa lalu ke masa sekarang, sehingga seolah-olah tidak ada kemajuan," kata Syarief saat kuliah umum tentang perkoperasian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Senin, 11 November 2013.

Menteri Syarif mengatakan banyak yang menanyakan hal serupa ke pemerintah. Dia mencontohkan, ada yang protes soal kredit usaha rakyat. Si pemrotes menuding pemerintah bohong karena ternyata harus mengajukan agunan. 

"Saat saya tanya kapan terakhir mengajukan, katanya lima tahun lalu. Padahal sekarang sudah tidak perlu jaminan," ucapnya.

Atau bicara soal kemiskinan, ada pihak-pihak yang menuding pemerintah tidak becus mengurus kemiskinan. "Mereka bilang masih banyak kemiskinan di daerah A, daerah B, dan sebagainya," katanya.

Padahal, Menteri Syrief mengklaim saat ini kemiskinan di Indonesia tinggal 11 persen, Jauh lebih rendah dari Amerika yang angka kemiskinannya 14 persen. Begitu juga soal pengangguran. Dia mengatakan, pengangguran di Indonesia sudah turun menjadi 5,9 persen, sedangkan di Amerika di angka 8 persen.

Kemudian pendapatan per kapita sudah naik dari 1.100 dolar Amerika pada 2004 menjadi 4 ribu dolar Amerika pada 2013. 

"Pemerintah inginnya fair. Apa yang sudah bagus, bilang terima kasih. Kalau yang belum bagus, akan diperbaiki," ucapnya. Dia menilai banyak pihak hanya menyoroti kekurangan pemerintah.

"Banyak hal yang sudah lebih baik dalam sembilan tahun terakhir," katanya.

Dia menegaskan, kelemahan masyarakat Indonesia adalah sulit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas kemajuan yang sudah dicapai selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*/tempo)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE