Klub sepak bola Al-Ahly Mesir menskors penyerangnya Ahmed Abdel-Zaher. Ia bakal tak dibayar karena melakukan selebrasi dengan mengacungkan empat jarinya sebagai simbol perlawanan terhadap kudeta militer sekaligus menunjukkan dukungan kepada presiden terguling Mohamed Morsi.
Juara baru antarklub Afrika itu menyatakan, pemain depan berusia 28 tahun itu diskors pada hari Senin kemarin (11/11/2013) karena menunjukkan empat jari setelah mencetak gol kedua yang menyingkirkan klub Afrika Selatan Orlando Pirates 2-0 dalam final kedua Liga Champion Afrika di Kairo, Minggu.
Al-Ahly menang agregat 3-1 dan mencatatkan diri sebagi juara Liga Champion Afrika sebanyak delapan kali, tulis Al Jazeera, Selasa (12/11/2013).
Karena diskors, Abdel-Zaher berarti tidak akan diturunkan dalam pertandingan penyisihan Piala Dunia FIFA saat Mesir melawan Maroko bulan depan, ujar seorang pengurus Al-Ahly.
Kaum Islam Mesir yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin sering mengunjuk tanda empat jari, yang dalam bahasa Arab disebut Raba’a (empat), sebagai protes anti-militer sejak pembubaran paksa pendukung presiden terguling Mohamed Morsi di alun-alun Raba’a al-Adawiya, Kairo, 14 Agustus lalu yang menewaskan ribuan orang.
Pengurus senior Al-Ahly mengatakan kepada AFP, skorsing Abdel-Zaher diambil karena “dia mencampurkan urusan politik dengan olah raga”.
Menteri Negara Olah Raga Mesir Taher Abu Zeid mengatakan, ia berharap asosiasi sepak bola Mesir “menskors dan mendenda Abdel-Zaher seperti yang pernah diganjarkan kepada petarung Kung Fun Mesir Mohamed Youssef.”
Pengurus Besar Kung Fu Mesir melarang Yossef turun dalam kejuaraan internasional selama dua tahun setelah ia kedapatan menyingkap T-shit bergambar empat jari bulan lalu pada turnamen di Rusia.
“Kementerian Olah Raga sendiri tidak mengambil keputusan terkait masalah ini, tapi kemungkinan pengurus besar yang melakukannya,” ujar Abu Zeid. (*/afp)
Posting Komentar