Ditengah GILA-nya KPK dan media dalam menggoreng kasus suap impor sapi, kader PKS terus memenangkan sejumlah pilkada.
Yang terbaru adalah pilkada kota padang, dimana Mahyeldi (kader PKS) yang berpasangan dengan Emzalmi (birokrat tulen) unggul sementara dari calon lainnya dikisaran 30% suara pada perhelatan yang digelar pada 30 Oktober 2013.
http://m.aktual.co/nusantara/161244mahyeldi-sementara-unggul-di-pilkada-padang
Menariknya, atau tepatnya, anehnya.... perhelatan pilkada kota Padang ini ternyata luput dari liputan Detik.com sebagai situs berita on-line (katanya) terbesar di Indonesia.
Semalam sekitar jam 1-an, karena belum bisa tidur, saya coba searching hasil quick count pilkada kota Padang di Detik.com, demikian juga pagi ini. Hasilnya : "tidak
ditemukan dalam dokumen". (Lihat gambar).
Padahal pilkada kota Padang ini cukup menarik, setidaknya karena 3 alasan berikut:
1. Pilkada kota Padang saat ini merupakan pilkada dengan pasangan calon terbanyak, yakni 10 pasang calon.
2. PDIP, sebagai salahsatu partai besar di Indonesia, ternyata tidak berani menurunkan kadernya untuk bertarung, melainkan hanya memberi dukungan untuk pasangan calon dari jalur independent (Desri-James, peserta nomor urut 3). Dukungan ini makin jelas dengan didatangkannya sang jurkam nasional, jok*wi. (Tapi tetep aja spt yg sudah2...GATOT :p)
3. Padang adalah salahsatu kota penting di Indonesia. Ini dapat dibuktikan dari keberadaan rumah makan padang di seluruh kota2 di Indonesia. Apakah wartawan Detik.com tidak pernah mampir ke rumah makan padang? LOL
Apakah karena pilkada kota Padang ini untuk sementara dimenangkan oleh PKS sehingga Detik.com berusaha menyembunyikan fakta ini ke publik? Bukankah selama ini Detik.com termasuk yang paling heboh jika ada berita terkait dengan PKS?
Ahh...saya jadi teringat dengan Tempo.com yang mengelabui pembacanya di pilgub Jabar beberapa waktu lalu dengan menurunkan berita pasangan Rieke-Teten unggul sementara dalam perolehan suara pilgub Jabar. Padahal hampir semua lembaga survey merilis hasil yang menunjukkan pasangan Aher-Deddy Mizwar-lah yang unggul melalui perhitungan quick count.
Semua ini menunjukkan bahwa 'Nurani Rakyat' mampu mengalahkan 'Logika Pemodal'
# selamat untuk anda yang masih memiliki OTAK dan nurani.
Posting Komentar