Jombang (CVCN NEWS) - Komunitas
pecinta Gus Dur atau Gusdurian Jawa Timur mendesak kepada pemerintah
agar membubarkan FPI (Front Pembela Islam).
Jika pemerintah tidak berani membubarkan FPI, maka Gusdurian meminta agar presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyoni) mundur dari jabatannya. Demikian pernyataan sikap dari komunitas Gusdurian itu sebagai respon atas terjadinya bentrok di Lamongan.
"Kami juga mendesak kepada kepolisian Lamongan dan polda Jatim agar berani memproses hukum seluruh pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut, termasuk terhadap 42 orang lebih yang diberitakan merupakan anggota FPI. Sedangkan untuk pemerintah pusat kami meminta agar FPI dibubarkan, jika tidak maka SBY harus mundur," kata Aan Anshori, koordinator Gusdurian Jawa Timur, Senin (12/8/2013).
Aan menambahkan, penundaan pembubaran FPI menunjukkan keberadaan SBY semakin menimbulkan banyak mudlarat terhadap masyarakat.
Insiden di Lamongan FPI tidak Terlibat
Jika pemerintah tidak berani membubarkan FPI, maka Gusdurian meminta agar presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyoni) mundur dari jabatannya. Demikian pernyataan sikap dari komunitas Gusdurian itu sebagai respon atas terjadinya bentrok di Lamongan.
"Kami juga mendesak kepada kepolisian Lamongan dan polda Jatim agar berani memproses hukum seluruh pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut, termasuk terhadap 42 orang lebih yang diberitakan merupakan anggota FPI. Sedangkan untuk pemerintah pusat kami meminta agar FPI dibubarkan, jika tidak maka SBY harus mundur," kata Aan Anshori, koordinator Gusdurian Jawa Timur, Senin (12/8/2013).
Aan menambahkan, penundaan pembubaran FPI menunjukkan keberadaan SBY semakin menimbulkan banyak mudlarat terhadap masyarakat.
Insiden di Lamongan FPI tidak Terlibat
Pendukung Gus Dur sepertinya salah
alamat, karena terkait kasus di Lamongan FPI justru tidak terlibat. Hal
tersebut telah dinyatakan langsung oleh Kapolda Jawa Timur yang
memastikan bahwa bentrokan di Lamongan tidak terkait dengan FPI.
"Ini murni aksi kriminal sekelompok orang, tidak ada keterlibatan anggota ormas FPI di dalamnya," tegas Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono, Senin (12/8/2013)
"Ini murni aksi kriminal sekelompok orang, tidak ada keterlibatan anggota ormas FPI di dalamnya," tegas Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono, Senin (12/8/2013)
Posting Komentar