Kerja sama Newcastle United dengan
striker andalannya, Papiss Cisse, terancam berakhir. Sumber keretakan
hubungan keduanya adalah kehadiran Wonga, sponsor baru Newcastle yang
merupakan perusahaan simpan-pinjam ternama di Inggris.
Seperti dilansir Daily Mail,
beberapa pekan lalu pemain 28 tahun ini telah menegaskan tidak akan
mengenakan kostum Newcastle jika terdapat logo Wonga. Keputusan Cisse
tersebut demi menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Menurut hukum Islam, seseorang
atau lembaga dilarang untuk mendapatkan keuntungan dari meminjamkan uang
kepada pihak lain (riba).
Padahal, ini merupakan bisnis
utama yang digeluti oleh Wonga. Akibatnya, Cisse menganggap haram
mengenakan kostum dengan label Wonga.
Manajemen Newcastle berusaha
mencari jalan tengah atas permasalahan ini. Direktur klub, Derek
Llambias akan menunggu Cisse yang saat ini sedang membela timnas Senegal
di kualifikasi Piala Dunia untuk bisa duduk bersama membahas isu
sensitif ini.
Opsi yang bisa diambil oleh
pihak Newcastle adalah dengan membolehkan Cisse mengenakan kostum
Newcastle polos tanpa label Wonga. Hal itu pernah dilakukan Sevilla
terhadap Frederic Kanoute ketika mereka disponsori situs judi 888.com.
Newcastle cukup berbesar hati
dengan masalah ini. Sebab, meski diperkuat oleh sejumlah pemain muslim,
hanya Cisse yang menolak. Sementara pemain lain seperti Hatem Ben Arfa
dan Cheick Tiote, sejauh ini tidak mengekspresikan Keberatan mereka.
Namun, jika tidak ada
kesepakatan yang tercapai, Newcastle tidak akan ragu-ragu menjual Cisse
dan lebih mempertahankan kerja sama sponsorship dengan Wonga demi
mencegah krisis keuangan mendera klub.
Sejauh ini, klub Rusia Anzhi
Makachkala telah mengungkapkan minatnya untuk menggunakan jasa Cisse.
Selama dua musim, Cisse merupakan andalan lini depan Newcastle. Selama
dua musim di Saint James Park, Cisse telah mencetak 21 gol.
(*/daylimail/viva)
Posting Komentar