Presiden Mesir Mohamed Morsi, akhirnya menyatakan putus hubungan diplomatik dengan pemerintah Suriah. Morsi menyerukan pertemuan darurat untuk mendukung rakyat Suriah, dan meminta oposisi Suriah bersatu membangun Suriah baru.
Hal ini dikatakan Morsi dalam pidato Sabtu malam (15/6/2013) di depan ribuan orang pada konferensi bertajuk “Untuk Mendukung Suriah”. Pertemuan itu dilakukan dalam ruang in door salah satu tempat bermain di Kairo Mesir.
“Saya telah menetapkan untuk memutuskan hubungan diplomatik sepenuhnya dengan rezim pemerintah yang saat ini berkuasa di Suriah, berikut penutupan Kedutaan Besarnya saat ini yang ada di Mesir, dan penarikan dubes Mesir dari Damaskus,” ujar Morsi.
Morsi menggambarkan apa yang terjadi di Suriah adalah genosida, dan berjanji untuk berkomunikasi dengan negara-negara Arab dan Islam untuk mengatur sebuah konferensi mendukung rakyat Suriah. Morsi juga meminta agar masyarakat internasional memberlakukan zona larangan terbang di atas Suriah untuk menghentikan pertumpahan darah.
Menyinggung intervensi militer Hizbullah Lebanon dalam konflik Suriah, Morsi meminta agar Hizbullah segera meninggalkan wilayah Suriah, dan menekankan bahwa sikap Mesir dalam hal ini adalah melawan sikap Hizbullah yang memerangi rakyat Suriah.
Presiden Mesir menganggap bahwa “tidak ada tempat” bagi rezim Suriah saat ini pada masa mendatang, karena ia telah melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
Posting Komentar