Amerika Serikat (Ilustrasi)
cvcn - Kepala Staf Gedung Putih, Denis McDonough pada Minggu (16/6/2013), mengatakan Amerika Serikat tidak akan terburu-buru untuk berperang di Suriah. Menurutnya, AS tidak akan melakukan kebijakan gegabah seperti yang terjadi pada masa lalu di Timur Tengah.
”Kami harus sangat cerdas tentang apa kepentingan kita dan apa hasilnya yang terbaik bagi kita, termasuk berapa harga yang harus kami bayar untuk sampai ke tempat itu (Suriah),” kata McDonough, kepada CBS, dikutip Xinhua Senin (17/6/2013).
”Kami sudah bergegas untuk perang di daerah ini (Timur Tengah) di masa lalu, kita tidak akan melakukan seperti itu,” lanjut dia, mengacu invasi Irak oleh Presiden George Walker Bush pada Maret 2003, dengan dalih Baghdad memiliki senjata pemusnah massal yang ternyata palsu.
Pemerintahan Obama merenungkan semua opsi untuk menangani konflik di Suriah. Seperti soal klaim pada pekan lalu, bahwa Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia berupa gas sarin untuk melawan pasukan oposisi.
Presiden Barack Obama telah mengecam penggunaan senjata kimia dalam konflik di Timur Tengah. Pemerintahannya juga telah memutuskan untuk memberikan banyak bantuan, termasuk dukungan militer kepada para pemberontak baru-baru ini.
”Kami harus sangat cerdas tentang apa kepentingan kita dan apa hasilnya yang terbaik bagi kita, termasuk berapa harga yang harus kami bayar untuk sampai ke tempat itu (Suriah),” kata McDonough, kepada CBS, dikutip Xinhua Senin (17/6/2013).
”Kami sudah bergegas untuk perang di daerah ini (Timur Tengah) di masa lalu, kita tidak akan melakukan seperti itu,” lanjut dia, mengacu invasi Irak oleh Presiden George Walker Bush pada Maret 2003, dengan dalih Baghdad memiliki senjata pemusnah massal yang ternyata palsu.
Pemerintahan Obama merenungkan semua opsi untuk menangani konflik di Suriah. Seperti soal klaim pada pekan lalu, bahwa Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia berupa gas sarin untuk melawan pasukan oposisi.
Presiden Barack Obama telah mengecam penggunaan senjata kimia dalam konflik di Timur Tengah. Pemerintahannya juga telah memutuskan untuk memberikan banyak bantuan, termasuk dukungan militer kepada para pemberontak baru-baru ini.
(esn)
Posting Komentar