Sebuah situs media Israel, Israel Hayom, pada Senin 10 Juni 2013 memuat pemberitaan yang bikin pembacanya mengeryitkan dahi. Soal "kunjungan rahasia" delegasi Indonesia ke negeri zionis. Judulnya, "High-ranking Indonesian delegation secretly visits Israel". Lengkap dengan foto para delegasi.
"Delegasi tingkat tinggi Indonesia mengunjungi Israel, secara rahasia, pekan lalu. Padahal, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia itu tak punya hubungan diplomatik dengan Israel," demikian tulisan dalam Israel Hayom.
Secara khusus, media tersebut menyebut nama Tantowi Yahya -- anggota parlemen -- sebagai pemimpin delegasi.
Masih dalam berita itu, ini adalah delegasi tingkat tinggi pertama dari Indonesia, juga "kemungkinkan delegasi pertama dari Asia Tenggara yang mengunjungi Israel dan bertemu dengan para anggota parlemen Israel."
Menurut Israel Hayom, pertemuan itu difasilitasi organisasi Yahudi Australia "pro-zionis" yang punya hubungan baik dengan juru bicara parlemen Israel, Knesset, Yuli Edelstein. Maksud pertemuan itu, seperti diberitakan, juga dirahasiakan.
Penjelasan Tantowi Yahya
Berita tersebut beredar di Tanah Air pada Selasa (11/6/2013) siang. Upaya konfirmasi pun langsung dilakukan Liputan6.com terhadap Tantowi Yahya. Namun barulah pada sore hari politisi Partai Golkar itu memberikan penjelasan. Dia tidak menampik kunjungan tersebut.
"Ya, saya dan 5 teman lain dari media, perguruan tinggi dan lembaga think tank diundang oleh Australian-Jewish Association berkunjung ke Israel selama 4 hari," kata Tantowi dalam pesan tertulisnya kepada Liputan6.com.
Kunjungan dilakukan selama 4 hari itu diisi dengan seminar dan dialog. Tantowi menjelaskan, dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia dipertemukan dengan petinggi Israel. Dari mulai parlemen, pemerintahan, kalangan kampus, media, dan masyarakat biasa.
Tantowi pun mengungkap tujuan dari kunjungan itu.
"Kami diundang untuk mengetahui proses perdamaian dengan Palestina yang sekarang sedang berlangsung," tulis Tantowi.
Delegasi mendengar langsung paparan pihak Israel tentang konflik yang tak pernah berujung di Tanah Palestina.
"Dalam berbagai dialog dengan para narasumber tersebut, kami menyimpulkan bahwa Israel belum berlaku adil terhadap Palestina," tegas Tantowi. Padahal, "mana ada perdamaian tanpa keadilan," tambah dia.
Dalam dialog itu, dia mengungkapkan, delegasi juga mendapat kesan bahwa ada kekhawatiran di pihak Israel bahwa Arab Spring akan terus berlanjut. "Dan berikutnya akan melanda negara seperti Yordania," jelas penyanyi country ini.
Secara khusus, Tantowi membantah pemberitaan Israel Hayom yang menyebut pertemuan itu rahasia.
"Hehehe apanya yang rahasia," kata dia, seraya menambahkan, sejumlah anggota delegasi menulis tentang kunjungan itu di sejumlah media massa di Indonesia. (*/l6)
Posting Komentar