Anatoly Kulikov
Moskow [cvcn-cyber] –Pekembangan Islam di federasi Russia yang sangat
cepat membuat pejabat tinggi negara tersebut ketar-ketir. Hal itu
diungkapkan oleh Jenderal Anatoly Kulikov dalam konferensi bertajuk,
“Islamis dan Ancaman Keamanan Negara Russia”. Pertemuan itu digelar di
Moskow kemarin (22/05/13).
“Dari semua ancaman yang ada, ancaman yang paling nyata untuk Rusia
adalah gerakan Islam radikal politik atau Islamisme, yang mana telah
mendeklarasikan jihad di negara kita,” kata mantan menteri dalam negeri
Russia tersebut.
Pejabat yang menduduki posisi tertinggi kedua
dalam struktur militer Russia tersebut kembali mengingatkan, “Kelompok
islamis sudah berperang melawan kita sejak Uni Soviet mengirim angkatan
perang ke Afghanistan.”
Kulikov meyakini kelompok tersebut ada
di balik pemerintahan Dudayev di Chechnya. “Sekarang mereka terus
membantu para ekstremis di Kaukasus Utara dengan uang, senjata,
instruktur dan pasukan. Mereka siap untuk melanjutkan perang di seluruh
wilayah negara,” kata Jenderal berumur 66 tahun tersebut.
Di
Russia sendiri, Islam kian sambutan hangat. Data statistik
mengungkapkan jumlah warga yang memeluk Islam meningkat. Jumlah masjid
di negara bekas Uni Soviet itu meningkat 72 kali dalam 20 tahun
terakhir. Semula, di Russia pada tahun 1989 hanya ada 27 masjid saja.
Jumlah masjid di seluruh Federasi Russia jumlahnya mencapai angka
ribuan. Di wilayah mayoritas muslim seperti Dagestan diperkirakan ada
dua ribu masjid. Di Tatarstan ditemukan lebih dari 1.100 masjid.
Sedangkan di Bashkortostan 470 masjid, Republik Chechnya 465 masjid dan
di Republik Ingushetia 300 Masjid. [zia/an-najah]
_Af™_
Anatoly Kulikov
Moskow [cvcn-cyber] –Pekembangan Islam di federasi Russia yang sangat cepat membuat pejabat tinggi negara tersebut ketar-ketir. Hal itu diungkapkan oleh Jenderal Anatoly Kulikov dalam konferensi bertajuk, “Islamis dan Ancaman Keamanan Negara Russia”. Pertemuan itu digelar di Moskow kemarin (22/05/13).
“Dari semua ancaman yang ada, ancaman yang paling nyata untuk Rusia adalah gerakan Islam radikal politik atau Islamisme, yang mana telah mendeklarasikan jihad di negara kita,” kata mantan menteri dalam negeri Russia tersebut.
Pejabat yang menduduki posisi tertinggi kedua dalam struktur militer Russia tersebut kembali mengingatkan, “Kelompok islamis sudah berperang melawan kita sejak Uni Soviet mengirim angkatan perang ke Afghanistan.”
Kulikov meyakini kelompok tersebut ada di balik pemerintahan Dudayev di Chechnya. “Sekarang mereka terus membantu para ekstremis di Kaukasus Utara dengan uang, senjata, instruktur dan pasukan. Mereka siap untuk melanjutkan perang di seluruh wilayah negara,” kata Jenderal berumur 66 tahun tersebut.
Di Russia sendiri, Islam kian sambutan hangat. Data statistik mengungkapkan jumlah warga yang memeluk Islam meningkat. Jumlah masjid di negara bekas Uni Soviet itu meningkat 72 kali dalam 20 tahun terakhir. Semula, di Russia pada tahun 1989 hanya ada 27 masjid saja.
Jumlah masjid di seluruh Federasi Russia jumlahnya mencapai angka ribuan. Di wilayah mayoritas muslim seperti Dagestan diperkirakan ada dua ribu masjid. Di Tatarstan ditemukan lebih dari 1.100 masjid. Sedangkan di Bashkortostan 470 masjid, Republik Chechnya 465 masjid dan di Republik Ingushetia 300 Masjid. [zia/an-najah]
_Af™_
Posting Komentar