BERDASARKAN hasil survei yang dilakukan oleh Mark Plus, melalui Program Indonesian Digital Scoety Award (IDSA), Kota Banda Aceh masuk finalis sebagai kota yang masyarakatnya pengguna internet terbesar.
Hal tersebut disampaikan General Manager PT. Telkom Daerah Aceh, Mukhni, Rabu, 24 April 2013.
Mukhni mengatakan program IDSA tersebut merupakan program murni yang dilakukan oleh Mark Plus selaku lembaga independen yang melakukan kegiatan penilaian terhadap masyarakat pengguna internet di Indonesia.
“Lembaga yang mengadakan tersebut merupakan lembaga independen, bahkan ketika mereka ke Aceh khususnya Banda Aceh untuk melakukan survey tersebut kita tidak tahu, dan pihak dari Mark Plus memberitahukan kita kalau Banda Aceh masuk finalis kota yang masyarakatnya melek internet,” kata dia.
Mukni menambahkan, hebatnya lagi Banda Aceh masuk dalam kategori over all atau yang disebut kategori masyarakat kota yang seluruhnya menggunakan internet, sehingga layak disebut kota melek internet.
Untuk mendapatkan kategori over all, kata dia, tidak mudah dan hanya lima kota yang masuk lima besar yang pemenangnya akan diumumkan di Jakarta dalam waktu dekat.
“Kota- kota yang masuk itu semuanya dari pulau Jawa, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bogor, Tanggerang, dan dari sumatera hanya Banda Aceh. Sedangkan Medan kota besar pertama di Sumatera tidak masuk,” kata dia.
Masuknya Banda Aceh dalam kategori tersebut, kata Mukhni, sangat menggembirakan. Menurut penilaian Mukhni, sekitar 98 hingga 100 persen masyarakat Banda Aceh bisa dikatakan pengguna internet aktif. Dengan demikian, kata dia, sangat pantas Banda Aceh disebut sebagai kota cyber.
“Daerah yang masyarakatnya melek internet adalah kota cyber,” kata dia. Sementara itu, kata dia, Cimahi hanya masuk pada kategori Goverment Category, dan Jambi masuk pada Spesial Mention Education. []
(atjehpost)
Posting Komentar