Gerbang Rafah, Gaza, Palestina |
DUA relawan asal Aceh, Tengku Makhyaruddin Yusuf dan Khairul Amal dikabarkan telah berangkat ke perbatasan Gaza pada Sabtu 6 April 2013 sekitar pukul 01.30 waktu Mesir atau pukul 06.30 WIB.
Di tengah suasana mencekam paska serangan Israel beberapa hari lalu, rombongan berjumlah 25 orang berangkat dari kota Iskandariah melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 7 jam ke Rafah.
Humas Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh, Mulyadi Nurdin mengatakan, berita keberangkatan relawan Aceh memasuki Gaza diperoleh melalui Blackberry Messenger (BBM) dari kedua utusan Aceh tersebut.
Menurut Mulyadi Nurdin, sejak Jumat 5 April 2013, ia aktif berkomunikasi dengan relawan Aceh yang sedang berada di Iskandariah menggalang dana di sana. Kata dia, pagi tadi rombongan berangkat dari Iskandariah dengan konvoi satu bis dan dua unit ambulans yang sudah dibeli KNRP.
“Kami konvoi satu bis dan dua ambulans yang akan kita berikan kepada Pemerintah Palestina di Gaza,” tulis relawan Aceh, Makhyaruddin Yusuf kepada Mulyadi Nurdin.
Selama rombongan dalam perjalanan menuju Gaza, Mulyadi juga secara aktif memperoleh perkembangan sepanjang perjalanan melalui BBM. Menurutnya, Tengku Makhyaruddin menggambarkan sepanjang perjalanan, cuaca berkabut dan hujan rintik-rintik.
“Perjalanan ke Rafah disertai kabut,” tulis Makhyaruddin.
Konvoi relawan KNRP Aceh sedang menyeberangi Terusan Suez menuju Palestina.@Istimewa |
“Suasana jalan sepi, kita hanya menjumpai beberapa kenderaan di sepanjang jalan. Baru saja kami melintas di atas jembatan terusan Suez yang merupakan terusan terpanjang di dunia,” ujar Mulyadi mengutip Makhyaruddin.
Menjelang memasuki Rafah pengamanan semakin ketat. Rombongan relawan melewati beberapa check point yang dijaga pasukan bersenjata lengkap.
“Alhamdulillah untuk memuluskan pemeriksaan kami tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, kami hanya membawa koran terbaru untuk diberikan di setiap pos ceck point. Rupanya mereka haus berita, begitu diberi koran mereka langsung senyum,” tulis Makhyar melalui BBM pukul 13.50 WIB.
Mulyadi melanjutkan, pukul 14.20 WIB ia mendapat panggilan telepon dari Tengku Makhyaruddin Yusuf yang mengabarkan sudah mendekati Rafah.
“Sekitar 15 menit lagi kami tiba di Rafah. Sinyal HP sudah mulai susah, jadi kalau komunikasi terputus harap dimaklumi,” ujar Makhyaruddin yang juga meminta doa kepada masyarakat Aceh supaya perjalanan berlangsung lancar.
Hingga berita ini diturunkan, komunikasi dengan relawan Aceh untuk sementara masih terputus.
sumber:atjehpost
Posting Komentar