Bambang Widodo Umar Dukung Ormas Islam, tak perlu ada Densus 88


ADIPOST  | JAKARTA  - Pengamat kepolisian dan Dosen Kriminologi UI, Prof. Dr. Bambang Widodo Umar mendukung ide sejumlah ormas Islam yang meminta satuan antiteror Densus 88 Polri dibubarkan. Menurut Bambang, satuan Brimob sudah cukup untuk menangani kasus terorisme di Indonesia.

"Lagipula penonaktifan Densus 88 akan ikut menghemat anggaran," ujar dosen PTIK tersebut, Kamis (28/2/2013).

Bambang menilai di tubuh kepolisian cukup ada Brimob dan tak perlu ada Densus 88. “Tapi cukup Brimob saja yang maju. Bertahun-tahun saya amati, Densus 88  tidak terlalu memberikan dampak pada penanganan terorisme di Indonesia,” tegas anggota Kompolnas ini..

Seperti diberitakan sebelumnya, bersamaan dengan pelaporan video yang merupakan bukti adanya indikasi pelanggaran HAM berat yang dilakukan Densus 88, Ketua PP Muhammadiyah Dr. Din Syamsudin bersama MUI dan pimpinan ormas-ormas Islam ternyata telah sepakat meminta Densus 88 dievaluasai, bahkan jika perlu dibubarkan.

“Kalau dari kami, ormas-ormas Islam, MUI kita sepakat saya kira Densus 88 itu harus dievaluasi, bila perlu dibubarkan. Tapi diganti dengan sebuah lembaga dengan pendekatan baru untuk bersama-sama untuk memberantas terorisme,” kata Din Syamsudin kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (28/2/2012).

Din juga menyayangkan bahwa selama ini pemberantasan terorisme selalu dikaitkan dengan agama dan menjadi stigmatisasi terhadap Islam. [VOA-ISLAM]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

LANGUAGE