Aparat Mesir menahan anggota
kelompok oposisi yang berencana melakukan sabotase. Anggota oposisi itu
tertangkap tangan sedang membawa data yang berasal dari Israel. Mesir
pun menuduh rencana sabotase tersebut dikendalikan oleh Israel.
“Seorang pendukung oposisi
ditahan disebuah gedung di dekat Lapangan Tharir. Ia diketahui
merencanakan aksi sabotase terhadap objek-objek vital di Mesir” sebut
pernyataan yang dikeluarkan kantor berita milik Pemerintah Mesir, MENA,
seperti dikutip AFP, Jumat (1/2/2013).
“Anggota oposisi itu tertangkap
tangan sedang membawa data yang berasal dari Israel. Dalam data itu
disebutkan lokasi objek-bojek vital yang dijadikan target dan juga
instruksi untuk membuat kebakaran di target-target tersebut,” lanjut
pernyataan itu
Israel sendiri langsung
membantah tuduhan dari aparat Mesir itu. Juru bicara Kementerian Luar
Negeri Israel Yigal Palmor, menyebut tuduhan Mesir itu sebagai sebuah
omong kosong. Palmor menyatakan pihaknya tidak tahu menahu atas rencana
sabotase yang ingin dilakukan oleh oposisi Mesir.
Pendukung oposisi yang ditangkap
itu sendiri diketahui berasal dari kelompok militan Black Bloc.
Kelompok tersebut terkenal dengan pakaiannya yang serba hitam dan juga
aksinya yang cenderung anarkis.
Penangkapan dilakukan di tengah
memanasnya aksi protes anti-pemerintah yang terjadi di Mesir. Pihak
oposisisi Mesir melakukan aksi protes kepada pemerintah yang dikuasai
kelompok Ikhwanul Muslimin karena dianggap melenceng dari tujuan
revolusi Mesir sebelumnya.
Posting Komentar