illstr |
Dilansir Tribunnews, dari
informasi yang dihimpun, kronologi peristiwa diawali saat korban
bersama empat temannya (warga sipil), mendatangi seorang warga di Desa
Pasar Selasa, Kecamatan Sungai Tabukan. Diduga, kedatangan Ruspiani
bersama teman-temannya, untuk menyelesaikan masalah tanah.
Saat hendak pulang, ada warga
yang meneriaki rombongan Ruspiani dan teman-temannya, yang menurut
penuturan warga setempat merupakan kelompok preman, dengan kalimat
sindiran. Mungkin karena tersinggung, sang anggota TNI kemudian balik
kanan, untuk mendatangi warga yang meneriaki mereka.
Di luar dugaan, sikap anggota TNI
justru dianggap tantangan. Emosi warga pun langsung terpantik, lantas
beramai-ramai mengeroyok Ruspiani. Tak puas hanya mengeroyok, tubuh
korban yang sudah babak belur menjadi bulan-bulanan. Sepeda motor
Ruspiani juga dibakar.
"Kalau dilihat waktu kejadian,
warga yang mengeroyok jumlahnya ribuan. Mungkin ada sekitar empat desa
yang datang," ungkap seorang warga Desa Pasar Selasa, yang mewanti-wanti
namanya untuk tidak disebutkan.
Ia menuturkan, peristiwa
pengeroyokan merupakan puncak kemarahan warga, yang sudah lama menahan
kesabaran melihat tingkah teman-teman Ruspiani yang kerap meresahkan
warga dengan bertindak sewenang-wenang.
Jasad korban langsung dievakuasi
ke RSUD Pambalah Batung Amuntai. Saat dievakuasi, jasad korban dalam
kondisi diikat dan ditindih kendaraan. Situasi Desa Pasar Selasa dan
sekitarnya sempat mencekam.
"Tadi memang sempat mencekam.
Tapi sekarang sudah banyak polisi yang berdatangan untuk berjaga-jaga.
Mudah-mudahan kondisi ini bisa secepatnya pulih seperti sebelumnya,"
harap seorang warga.
Untuk mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan dan menjaga kondisi keamanan tetap kondusif, Polres HSU
langsung menerjunkan kekuatan maksimal anggotanya ke lokasi kejadian.
Kapolres HSU AKBP Rudi Haryanto,
membenarkan yang menjadi korban adalah anggota TNI AD yang bertugas di
Koramil Danau Panggang. "Kami juga mencoba memberdayakan tokoh agama,
tokoh adat, dan pemuka masyarakat lain, untuk bersama-sama menenangkan
warga," tutur Rudi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pengeroyokan terjadi secara spontanitas yang melibatkan banyak warga.
Posting Komentar