Penangkapan hacker atau peretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu www.presidensby.info oleh Tim Cyber Crime Mabes Polri memicu reaksi dari kelompok hacker internasional terkemuka Anonymous.
Mereka pun menyatakan "perang"
terhadap Pemerintah Republik Indonesia dengan menumbangkan situs-situs
berdomain '.go.id'. Satu-persatu situs-situs pemerintah bertumbangan dan
dengan target utama kembali melumpuhkan situs Presiden SBY.
Sejak Selasa malam sampai Rabu
dini hari, tak kurang dari tujuh domain telah dilumpuhkan dan sebagian
di-deface alias diganti tampilan berisi pesan peringatan. Situs-situs
yang sudah dilumpuhkan antara lain beberapa sub domain di situs KPPU,
BPS, KBRI Tashkent, Kemenkumham, Depsos, dan Kemenparekraf, bahkan
Indonesia.go.id.
"Government of Indonesia, you
cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan
#FreeAnon," demikian pernyataan di situs Twitter kelompok hacker
tersebut, Selasa (30/1/2013). Kira-kira artinya, "Pemerintah Indonesia,
anda tidak dapat membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan apapun
yang dapat menghentikan kami."
Wildan disebut sebagai nama peretas
situs web resmi Presiden. Sebelumnya, Tim Cyber Crime Mabes Polri
menangkap pria berinisial WYA (20).
"Memang benar WYA ditangkap oleh tim Mabes Polri," kata Kapolres Jember AKBP Jayadi, Senin kemarin seperti dilansir Antara.
Ia merupakan lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang bekerja sebagai operator warung internet
(warnet) dan teknisi komputer di Jember, Jawa Timur.
Presidensby.info yang menjadi
salah satu penyampai informasi dan berita tentang kegiatan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono kepada masyarakat sempat diretas oleh kelompok
yang menamakan dirinya "Jemberhacker Team" pada 9 Januari 2013.
ANTARA | KMP | ATC
Posting Komentar